Terlalu Sibuk Sampai Tak Bisa Jemput Ayahnya di Rumah Sakit, Pasien Virus Corona Ini Akhirnya Meninggal Dunia Sebelum Keluarganya Datang, 'Dia Ingin Anaknya Jemput'
SajianSedap.com - Di tengah pandemi Covid-19 banyak cerita mengharukan.
Salah satunya seorang ayah yang tak kunjung dijemput oleh anak-anaknya ketika sudah sembuh.
Mereka beralasan selalu sibuk hanya untuk sekedar berkunjung.
Sudah menjadi kewajiban seorang anak untuk merawat orang tua dimasa tuanya.
Hal itu merupakan satu-satunya cara kita untuk membalas jasa orang tua semasa membesarkan kita.
Tetapi kejadian baru-baru ini dapat membuktikan bahwa tidak semua orang berpikir seperti itu.
Dengan alasan sibuk, seorang ayah harus menghubungi anak-anaknya berkali-kali agar bisa dijemput pulang.
Namun, nasi sudah menjadi bubur, ayah yang merupakan pasien yang sudah sembuh dari virus corona ini meninggal dunia.
Simak kisah lengkapnya berikut ini.
Tak Bisa Jemput Sang Ayah
Dikutip SajianSedap dari World of Buzz, seorang warganet Che Suriani Che Saufi membagikan kejadian memilukan lewat Facebook.
Ia merupakan seorang perawat di rumah sakit.
Che Suriani Che Saufi berbagi pengalamannya dalam berurusan dengan seorang pria lanjut usia yang datang karena terjangkit Covid-19.
Diakui sesuai instruksi Kementerian Kesehatan, dikatakan bahwa pria tua itu akhirnya sembuh dari penyakitnya, dan berhasil mengalahkan virus itu.
Setelah diseka dan diuji negatif untuk Covid-19, pria lanjut usia itu diizinkan pulang ke keluarganya.
Biasanya anggota keluarga yang mendengar orangtuanya sembuh dari virus corona akan merasa senang karena telah mengalahkan virus tersebut.
Namun berbeda dengan para anak dari pria lanjut usia ini.
Che Suriani mengatakan bahwa setelah dihubungi, tidak ada anak dari pria tua itu yang bersedia untuk membawanya pulang.
Ternyata kejadian ini terjadi lebih dari 2 hari.
“Kami memanggil kerabatnya (putranya) dan dia memberi tahu kami bahwa dia sedang sibuk dan tak bisa menjemput ayahnya saat dia sedang bekerja.
Lalu, perawat itu juga memanggil putra keduanya, dan istri putranya mengangkat telepon.
Mereka mengatakan bahwa suaminya sibuk dengan doa-doa terawih dan tidak bisa datang juga.
Kami mencoba memanggilnya lagi, tetapi saluran teleponnya malah sibuk” dia menulis.
Sampai Ancam Panggil Polisi
Pegawai medis kemudian mencoba untuk kedua kalinya untuk menghubungi kedua putra pria itu, tetapi tanggapan mereka masih sama.
Situasi menjadi sangat buruk, mereka bahkan harus mengancam untuk memanggil polisi, tetapi tidak berhasil.
Pergi tanpa pilihan, mereka harus menunggu saran dari dokter pria tua itu.
Tetapi ketika sore datang, hal yang tak terpikirkan terjadi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Pria tua itu meninggal sendirian di rumah sakit, tanpa keluarga atau teman di sisinya.
Namun kali ini, ketika mereka menerima berita bahwa ayah mereka telah meninggal, semua putranya segera dilarikan ke rumah sakit.
Yang membuat Ms Che Suriani bertanya-tanya di mana mereka berada ketika mereka mencoba menghubungi mereka sebelumnya.
"Dia (almarhum) akan bertanya kepada kami setiap hari, apakah kami memanggil putranya untuk datang."
Belajar dari kisah di atas, kita harus menghargai keluarga sebisa yang kita bisa.
Jangan sampai kita menyesal tidak melakukannya nanti. (SajianSedap/Rafida Ulfa)
Baca Juga: Denny Darko Ungkap Hoax Soal Corona yang Dipercaya Masyarakat : Jangan Gampang Termakan Berita Palsu
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul “Sons ‘Too Busy’ To Pick Him Up”, Elderly Covid-19 Patient Passes Away Before Family Came
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR