Sinovac yang terdaftar di Nasdaq memiliki pengalaman dalam memproduksi obat secara massal melawan virus global. Mereka adalah perusahaan farmasi pertama yang memasarkan vaksin melawan H1N1 atau flu babi pada 2009.
Lebih dari 100 laboratorium di seluruh dunia saat ini sedang berjuang untuk menghasilkan vaksin virus corona.
Tetapi, hanya tujuh termasuk Sinovac yang saat ini dalam uji klinis, menurut London School of Hygiene dan Tropical Medicine.
Sinovac telah menerbitkan hasil yang menunjukkan, vaksin mereka "sebagian besar melindungi" kera dari infeksi dalam percobaan hewan.
Tapi, hasil tersebut belum mendapat tinjauan dari komunitas ilmiah global.
Sejak itu, Sinovac melakukan uji coba vaksin virus corona mereka pada manusia, dengan memberikan serum kepada 144 sukarelawan pada April di Provinsi Jiangsu, China Timur.
Perusahaan yang memiliki sekitar 1.000 karyawan tersebut berharap, bisa melihat hasil pada keamanan produk vaksinnya pada akhir Juni nanti, setelah dua fase pertama uji klinis.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR