SajianSedap.com - Tukul Arwana dikenal sebagai salah satu public figure terkaya di Indonesia.
Bahkan total kekayaannya sampai mengalahkan seorang diva seperti Syahrini.
Namun, tak banyak yang tahu bahwa Tukul tidak mendapatkan hal tersebut secara instan.
Bahkan ia dan almarhumah istri harus tinggal di rumah sempit.
Sukses sebagai komedian rupanya membawa Tukulpada kemakmuran yang hakiki.
Tapi sebelum itu, Ia masih ingat bagaimana susahnya hidupnya dulu.
Pada artikel yang ditunjukkan Feni Rose, Tukul disebut mempunyai kekayaan sebanyak Rp 29 miliar.
Selisih Rp 3 miliar dari pemuncak posisi, Raffi Ahmad.
Adapun sosok lain yang masuk dalam 10 besar artis terkaya Indonesia, secara berurutan, yaitu Roro Fitria, Nikita Willy, Deddy Mizwar, Andre Taulany, Sule, Anjasmara, Nagita Slavina, dan Syahrini.
Bila melihat daftar tersebut, Tukul Arwana ternyata jauh lebih kaya dibanding Syahrini.
Membandingkan potret kehidupan keduanya, tentu sangat kontras.
Syahrini gemar dengan barang dan kehidupan mewah sedangkan Tukul sebaliknya.
"Wuih, Mas Tukul ternyata di atasnya Syahrini. Kok aku enggak pernah lihat Mas Tukul naik private jet ke luar negeri?" tanya Feni Rose.
Mendengar pernyataan tersebut, Tukul Arwana membalas dengan candaan.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Menurut Tukul, kesuksesan yang ia dapat tak mengubah dirinya menjadi orang lain meskipun ia harus bersusah payah merintis karier dari nol hingga sukses seperti sekarang ini.
"Saya orangnya biasa-biasa saja, enggak pernah ada perubahan. Makan tetap aja telur mata sapi sama kandang-kandangnya dan kangkung," canda Tukul.
Rumah Saat Susah
Dilain acara, Tukul sempat memperlihatkan rumah lamanya.
Rumah itu adalah rumah yang ditempatinya ketika baru menikah dengan Alm. Susiana pada tahun 1995.
Rumah lamanya terletak persis di samping rumah barunya.
Kontras dengan rumahnya yang sekarang, rumah itu terlihat sempit.
Ia mengenang dengan mengatakan kalau harga sewa rumahnya waktu itu adalah Rp 150 ribu per bulan.
Namun saat itu penghasilannya hanya Rp 75 ribu.
Untuk sisanya, Ia mengaku melakukan apa saja asal menghasilkan uang.
Tidak jarang bahkan Ia pulang dengan tangan hampa.
Kini rumah itu ditempati oleh orang lain dan jadi warung sembako.
Di sana menjual berbagai bahan keperluan dapur dan juga jajanan anak.
Sementara Ia membeli rumah di sebelahnya yang kemudian diperluas dengan membeli rumah di samping-sampingnya.
Hal ini bisa jadi inspirasi bagi kita untuk tidak mudah menyerah dan percaya dengan kemampuan diri supaya apapun yang diinginkan bisa tercapai.
KOMENTAR