"Saya memiliki segalanya. Saat itu saya hidup seperti seorang putri," kenangnya.
Nastasia mengatakan, hidupnya berubah setelah dia bertemu pria yang kemudian menjadi suami dan ayah anak-anaknya.
Dia mengklaim, harus menopang gaya hidup suami dan anak-anaknya hingga akhirnya dia bangkrut tak memiliki apapun selain "baju di badannya".
"Satu-satunya yang terbaik dari pernikahan itu adalah anak-anak saya.Sisanya, mengerikan," kata dia.
"Suami saya membeli semua barang menggunakan uang saya. Hanya dua hari setelah mengenal dia, dia minta sebuah BMW dan saya yang sedang jatuh cinta menandatangani cek yang dia minta," papar Nastasia.
Nastasia, yang menderita depresi, mengatakan bahwa dia sudah berulang kali diusir dari kediamannya karena tak bisa membayar uang sewa.
Kini dia harus tidur di rumah teman-temannya atau di lobi bank yang dilengkapi pintu otomatis agar pelanggan bisa mengakses mesin ATM.
"Saya ingin hidup bukan sekadar bertahan hidup. Saya bosan meminta uang. Orang di sekitar saya sudah banyak yang pergi dan saya tak terkejut," ujarnya.
Source | : | tribunkaltim |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR