Polisi pun kembali menemukan sekitar 76 bubuk biji poppy.
Baca Juga: Berada di Rutan yang Sama, Sosok Ini Bocorkan Rencana Ahmad Dhani Usai Keluar dari Penjara, Bakal Alih Profesi?
Temuan ini pun membuat pemilik warung ini langsung ditangkap oleh polisi.
Saat diinterogasi pemilik warung ini mengaku menggunakan obat-obatan terlarang ini untuk meningkatkan bisnisnya.
Karena dengan obat-obatan ini bisa membuat pelanggannnya kembali membeli dagangannya.
Sang pemilik warung ini juga mengatakan bahwa obat-obatan ini awalnya ditanam di kampung halamannya sekitar 4 tahun lalu.
Hingga kini kasus ini masih dalam proses pengadilan dan menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Saat Inggris Jual 1.400 Ton Opium per Tahun ke China
Sepanjang sejarah, peradaban selalu memiliki berbagai alasan untuk memulai perang.
Perang itu tidak selalu disebabkan oleh aneksasi teritorial atau pengaruh budaya, tetapi juga terjadi karena perdagangan dan insiden diplomatik.
Begitulah kasus Kerajaan Inggris dan dinasti Qing Cina, yang memiliki sudut pandang dinamis, bergolak, dan saling bertentangan tentang bagaimana hubungan diplomatik dan perdagangan mereka.
Hingga akhirnya mengarah pada Perang Candu atau yang juga dikenal sebagai Perang Anglo-Cina.
Perang Candu Pertama berlangsung dari tahun 1839 hingga 1942 dan diikuti oleh yang kedua mulai tahun 1856 dan berakhir pada 1858.
Konflik-konflik terjadi setelah neraca perdagangan hilang di antara kekuatan Eropa dan kekuatan Asia pada abad ke-17 dan 18 saat terjadi permintaan barang dari China.
Impor sutra dan porselen semakin populer di barat, dan itu dibarengi dengan permintaan yang mendesak dari tradisi minum teh di Inggris.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR