Dari Bawang Putih sampai Urin Sapi, 5 Hoaks Obat Corona Ini Masih Banyak yang Percaya, Sampai Ada yang Meregang Nyawa!
Sajiansedap.com - Berbagai informasi mengenai pencegahan virus corona (Covid-19) sudah banyak tersebar di masyarakat.
Sayang hal itu juga diiringi dengan informasi tidak valid alias hoaks.
Dikutip dari Tribunnews Manado, Polda Metro Jaya menyebut ada 443 hoaks tentang corona yang menyebar di Internet.
Angka ini pun merujuk pada bulan Mei saja.
Baca Juga: Sepi Job Karena Virus Corona, Yuni Shara Rela Banting Setir Demi Dapur Tetap Ngebul! Jadi Apa ya?
Padahal hoaks ini sangat berbahaya, apalagi di era dimana informasi menyebar pesat dan dibaca oleh banyak orang dalam hitungan detik.
Virus corona yang menyebar dengan cepat juga membuat masyarakat panik, dan ini terkadang menjadikan masyarakat mengiyakan hoax tersebut.
Hoax ini sangat berbahaya, bahkan sampai ratusan orang tewas di Maret lalu karena percaya dan melakukan hal yang diklaim di hoaks tersebut sebagai “obat corona”.
Oleh karena itu, Sajian Sedap merangkum 5 hoaks tentang corona yang menggemparkan publik beberapa bulan terakhir.
1. Air Rebusan Bawang Putih
Sebuah unggahan berisi informasi tentang adanya rebusan air bawang putih yang diduga dapat menyembuhkan virus corona beredar di media sosial Facebook pada Januari lalu.
Video tiktok berbahasa Mandarin tersebut menjelaskan tentang pasien corona sembuh dari penyakitnya setelah dua hari lalu ia meminum tujuh gelas air hangat hasil rebusan dengan delapan bawang.
Video tersebut telah dibagikan sebanyak 79 kali dan sudah disukai sebanyak 44 kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Achmad Yurianto menegaskan, informasi terkait air rebusan bawang putih untuk menyembuhkan virus corona adalah tidak benar (hoaks).
"Tidak benar itu, sampai saat ini secara ilmiah belum ditemukan obatnya," ujar Achmad saat dikutip dari Kompas.com.
Ia juga mengungkapkan, air rebusan berisi bawang putih tersebut tidak menimbulkan efek apa pun bagi tubuh.
"Tidak ada efeknya," lanjut Achmad.
Walaupun hoaks ini tidak berbahaya, namun kita harus tetap skeptis dengan berita obat virus corona ya Saselovers!
2. Salad Thailand
Tidak hanya di Indonesia, hoax terkait corona pun mengintai negara lain, salah satunya Thailand.
Pada April lalu, netizen Thailand dikejutkan dengan video facebook berdurasi 1 menit 37 detik berisi som tam, atau salad Thailand, diklaim bisa menyembuhkan penyakit corona.
Masalahnya, dr. Pornthep Siriwanarangsan yang menjelaskan sendiri mengenai manfaat salad Thailand dalam video tersebut, membuat satu negara gempar.
Dalam video dr. Siriwanarangsan terdengar berbicara: "Dalam salad (Thailand) terdapat bawang putih dan cabai, yang mengandung mucolytics yang dapat melindungi dari COVID-19."
Di Thailand, dr. Siriwanarangsan bukanlah orang sembarangan. Ia adalah mantan direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Thailand.
Klaim ini adalah hoaks karena sampai Juni 2020 ini, belum ada vaksin ataupun obat yang dapat menyembuhkan virus corona.
Video ini sempat ditonton lebih dari 300 ribu kali dan dibagikan 8,700 kali hanya beberapa saat setelah video ini diunggah, yaitu pada 11 April 2020.
Duh, ternyata ada juga dokter penyebar hoaks ya SaSelovers!
3. Air Garam
Pada akhir Maret, beredar kabar bahwa berkumur dengan air hangat dan cuka bisa menyembuhkan virus corona.
Dalam postingan Facebook tersebut mengklaim bahwa virus corona akan bertengger di tenggorokan selama empat hari sebelum menuju paru-paru.
Postingan tersebut juga menyarankan untuk minum banyak air dan berkumur dengan air hangat dan garam atau cuka menghilangkan virus.
Air hangat campuran gula memang kerap dikonsumsi untuk meredakan gejala flu, namun tidak ada bukti bahwa hal yang sama bisa menyembuhkan tubuh dari virus corona.
Hingga saat ini, narasi ini masih bertebaran di media sosial dan grup-grup facebook.
4. Urin Sapi
Dikutip dari Mirror pada Maret lalu, sekitar 200 orang di India tergabung dalam kelompok Akhil Bharat Hindu Mahasabha ikut dalam ritual minum urin sapi dalam rangka mencegah penyebaran virus corona.
Namun, fakta ilmiah menunjukkan tidak ada satupun bukti urin sapi dapat menyembuhkan virus corona.
Bukannya sehat, terungkap bahwa para peserta yang minum urin sapi tersebut dinyatakan jatuh sakit, dikutip dari Asia One.
Narayan Chatterjee, seorang aktivis Partai Bharatiya Janata ditangkap oleh polisi karena mengatur acara konsumsi urin sapi dan memaksa relawan sipil minum urin sapi.
"Relawan sipil jatuh sakit dan mengajukan pengaduan ke polisi. Aktivis BJP ditangkap," kata kepolisian Kolkata, Anuj Sharma kepada AFP.
Dalam ajaran umat Hindu India, sapi dianggap hewan suci dan disembah.
5. Metanol
Terakhir, dan yang paling parah, datang dari Iran dimana ribuan orang dilaporkan dalam kondisi kritis dan ratusan orang meninggal dunia akibat termakan hoaks tersebut.
Melansir dari Daily Mail, peristiwa ini terjadi lantaran banyak warga Iran yang percaya informasi dengan minum alkohol jenis metanol bisa terhindar dari virus corona.
Alhasil hingga saat ini, dilaporkan 300 orang meninggal, dan 1.000 lainnya dalam kondisi kritis setelah menenggak metanol.
Metanol sendiri adalah alkohol berbahaya jika diminum, yang berfungsi sebagai bahan bakar, pelarut, dan antibeku di pabrik.
Hoaks ini terjadi karena para warga mendengar kisah seorang guru di Inggris yang menyembuhkan diri dari corona dengan wiski yang dicampur dengan madu.
Karena itu mereka percaya minum alkohol dengan dosis tinggi diyakini bisa memusnahkan virus corona dalam tubuh mereka.
Parahnya mereka memilih untuk mengonsumsi jenis alkohol methanol ini.
"Kabar itu menyebar dan orang-orang yang sekarat tidak berpikir ada bahaya lain yang bisa ditimbulkan," kata Dr Knut Erik Hovda, seorang ahli toksikologi klinis di Oslo.
Source | : | Kompas.com,AFP,Intisari,surabaya.tribunews.com,Gridhealth.id |
Penulis | : | Sera B |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR