Tumbuh Liar di Tepi Jalan, Buah Kecil Ini Ampuh Sembuhkan Penyakit dan Punya Harganya Fantastis!
Sajiansedap.com - Jika sedang tamasya ke taman, mungkin Saselovers pernah melihat buah kecil ini.
Buah ini mirip ceri karena kecil, berwarna merah, dan berasa manis.
Dulu biasa diremehkan lantaran umum ditemukan di pinggir jalan, buah kersen ternyata memiliki segudang manfaat tak terduga.
Namun masih banyak orang yang belum tahu khasiatnya.
Buah kersen kini bernilai hampir setengah juta perkilogram-nya.
Baca Juga: Minum Air Rebusan Bawang Putih Karena Penasaran, Pria Ini Rasakan Perubahan Ajaib Ini pada Tubuhnya
Manfaat buah kersen bahkan tak diduga, mulai dari sembuhkan diabetes militus hingga mengobati penyakit jantung.
Tak hanya dua manfaat tersebut, beberapa manfaat tak terduga juga terkandung dalam buah kersen.
Selain buah, daun kersen juga kaya akan berbagai zat yang baik bagi kesehatan manusia.
Buah ini memiliki beragam sebutan berbeda di tiap-tiap daerah, seperti ceri di Sunda, keres, dan talok di Jawa.
Di Madura buah ini dikenal dengan sebutan baleci atau beleci.
Buah kersen sendiri merupakan bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa Jawa.
Meskipun banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia, ternyata buah ceplukan berasal dari kawasan Amerika Tropis tepatnya Meksiko dan Amerika Selatan.
Meski terkesan diabaikan, namun tanaman ini memiliki banyak manfaat, terlebih buahnya.
Julia F Morton dalam bukunya “Fruits of Warm Climates” tahun 1987, menguraikan, setidaknya, ada 12 jenis senyawa yang terkandung dalam buah talok.
Buah kecil bercita rasa manis tersebut ternyata bernilai cukup mahal.
Pasalnya, dilihat dari berbagai laman jual-beli, buah kersen dijual seharga Rp 40 ribu per seratus gram atau sekitar Rp 200 ribu/kg.
Bahkan daun kersen juga dijual dengan harga yang cukup prestise.
Bernilai fantastis, lantas apa saja sih manfaat dari buah kersen?
1. Mengobati asam urat
Di Indonesia, buah kersen sering digunakan untuk mengobati asam urat. Buah kersen juga terbukti dapat mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit asam urat.
2. Antioksidan
Sebuah studi juga menunjukkan bahwa kadar antioksidan yang tinggi dalam buah kersen.
Antioksidan bertugas untuk menguatkan sistem imun tubuh dan melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker.
Baca Juga: Minum Air Rebusan Bawang Putih Karena Penasaran, Pria Ini Rasakan Perubahan Ajaib Ini pada Tubuhnya
3. Antibakteri
Menurut beberapa penelitian, kersen memiliki sifat antibakteri yang sebanding dengan antibiotik standar yang biasa digunakan dalam dunia medis.
Para peneliti juga menemukan adanya senyawa antibakteri yang kuat dalam buah kersen.
4. Kram perut
Bunga kersen dapat dimanfaatkan sebagai antiseptik dan untuk mengobati kram perut.
Kita hanya perlu merebus bunga kersen dan meminum airnya.
Selain bunga kersen daun kersen juga memiliki banyak khasiat.
5. Antiseptik
Rebusan daun kersen dapat membunuh mikroba atau bisa digunakan sebagai antiseptik.
Daun kersen terbukti bisa membunuh bakteri, termasuk: C. diphtheriae, S. aureus, P. vulgaris, S. epidermidis, dan K. rhizophil.
Sifat anti-bakteri itu berasal dari senyawa yang terkandung dalam daun kersen, seperti tanin, flavonoid, dan saponin.
6. Anti-tumor
Daun kersen juga dilaporkan memiliki efek anti-tumor.
Kandungan flavonoid yang dimiliki oleh daun kersen diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
7. Melindungi jantung
Ekstrak daun kersen juga diketahui dapat melindungi miokardium yang berdampak pada penurunan yang signifikan dalam pembatasan kebocoran enzim dari miokardium.
Tak hanya buah, bunga, dan daun kersen, akar pohon kersen ternyata juga dapat menjadi obat anti kanker.
Wah ternyata banyak banget ya manfaat tanaman kersen bagi kesehatan manusia, pantas harganya sekarang mahal.
Untuk konsumsi buah karsen sebagai pendamping obat, Saselovers bisa konsultasi kepada dokter terlebih dahulu.
Artikel ini pernah tayang di Grid Pop dengan judul: Harganya Capai Setengah Juta, Ternyata Buah Kecil Ajaib Ini Bisa Sembuhkan Asam Urat Sampai Kanker!
Source | : | Grid Pop |
Penulis | : | Sera B |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR