HATI-HATI! Ternyata Biji Labu Bisa Menimbulkan Efek Samping Mengerikan Bagi Kesehatan Tubuh, Wajib Tahu
Sajiansedap.com - Buah labu pasti sudah tidak asing bagi anda.
Labu tak hanya daging buahnya saja yang bisa dikonsumsi tetapi bijinya juga bermanfaat.
Biji labu dikemas nutrisi yang kuat dengan berbagai macam mineral dan vitamin, sehingga baik untuk kesehatan seperti mengobati masalah prostat, radang sendi hingga serangan parasit.
Tidak hanya itu, biji labu juga menjadi solusi alami untuk mengatasi depresi.
Meskipun biji labu aman dikonsumsi, namun bila berlebihan akan menimbulkan beberapa efek samping.
Kok bisa ya?
Yuk, ketahui apa saja efek buruknya.
1. Sakit perut
Biji labu sumber minyak dan lemak, jika dikonsumsi dalam jumlah besar bisa menyebabkan sakit perut yang disertai kram dan rasa sakit.
Mencegah efek samping dari biji labu, baiknya konsumsi sedikit saja atau makan bersama dengan makanan lain.
2. Kehilangan nutrisi jika dikonsumsi dengan cara tidak tepat
Nutrisi biji labu akan hilang jika mengonsumsinya dengan cara yang tidak tepat, misalnya terlalu matang memasaknya atau tidak mengunyah dengan tuntas.
Baca Juga: Sering Dijadikan Minuman Kesehatan, Siapa Sangka Air Rebusan Serai punya Efek Samping bagi Kesehatan
Karena biji labu yang dimasak dalam air akan melarutkan nutrisi seperti vitamin B6, niasin, riboflavin, thiamin, vitamin B12, dan vitamin C.
3. Tidak baik untuk orang yang sedang menggunakan obat diuretik
Edema sering terlihat pada orang yang memiliki gangguan ginjal atau masalah kardiovaskular tertentu.
Studi menunjukkan, biji labu mempunyai kekuatan diuretik ringan bawaan, yang pada gilirannya dapat berinteraksi dengan obat-obatan diuretik, sehingga membuat anda selalu ingin pipis.
Hal ini mungkin akan memengaruhi keseimbangan mineral di tubuh anda.
4. Tidak aman untuk bayi
Biji labu mengandung serat dan asam lemak, sehingga tidak dianjurkan diberikan pada bayi karena dapat memicu kram perut, nyeri, muntah, bahkan diare.
5. Tidak aman untuk wanita hamil dan menyusui
Meski belum ada bukti ilmiah yang mendukung apakah biji labu aman atau tidak dikonsumsi selama kehamilan dan menyusui, namun ada baiknya hindari untuk mengonsumsinya.
6. Alergi
Ada reaksi alergi tertentu yang dapat dipicu dari mengonsumsi biji labu, yang berdampak pada kulit, antara lain:
- Eksim yang ditandai dengan kulit bersisik, meradang, dan merah.
- Gatal
- Rhinoconjunctivitis dengan karakteristik hidung tersumbat dan bersin.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
- Asma
- Pernapasan terhambat.
- Sakit kepala.
- Pembengkakan dan kemerahan di dalam serta di sekitar mulut.
Baca Juga: Jadi Makanan Favorit Sejuta Umat, Ternyata Ikan Mujair Bisa Picu Penyakit Ganas Ini! Wajib Diketahui
- Iritasi tenggorokan.
- Sesak napas.
- Batuk
Langkah tepatnya, segera periksa ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat
7. Tidak aman bagi orang dengan hipoglikemia
Jika anda memiliki gula darah rendah atau hipoglikemia, disarankan hindari mengonsumsi biji labu.
Atau anda bisa berkonsultasi dengan dokter sebelum memakannya.
8. Memicu kenaikan berat badan
100 gram biji labu memberi Moms 559 kalori, dengan 49,05 gram lemak (164% dari yang disarankan setiap harinya).
Maka dari itu, pastikan konsumsi camilan ini dalam jumlah sedang agar tidak menyebabkan kenaikan berat badan.
Baca Juga: Stop Minum Air Hangat Setiap Hari, Jika Tak Ingin Alami Resiko Ini Pada Tubuh! Begini Kata Peneliti
Karena obesitas menjadi alasan utama dalam banyak kondisi kesehatan, termasuk hipertensi dan diabetes.
9. Tidak aman bagi orang dengan tekanan darah rendah
Biji labu kaya akan antioksidan, sehingga memungkinkan menurunkan tingkat tekanan darah.
Oleh karena itu, jika Moms memiliki hipotensi disarankan tidak mengonsumsi biji labu sebelum mendapat persetujuan dari dokter.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel Telah Ditayangkan di nakita.grid.id dengan Judul, Awas! Biji Labu Bisa Menimbulkan Efek Samping Bagi Kesehatan, Salah Satunya Memicu Alergi
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR