2. Perlindungan infeksi
Bawang putih asli mengandung senyawa anti-mikroba, antibiotik, dan juga anti-jamur yang terdapat di dalam senyawa aktif allicin.
Setelah diformulasi ke bawang hitam, muncullah senyawa S-allycysteine yang mampu membantu penyerapan metabolisme serta menawarkan perlindungan bagi tubuh.
Selain itu, perlindungan tubuh tersebut juga mampu meningkatkan resistensi terhadap infeksi pada tubuh.
3. Perlindungan penyakit
Kandungan antioksidan yang terdapat di dalam bawang putih meningkat menjadi dua kali lipat ketika telah diformulasi menjadi bawang hitam.
Antioksidan yang telah meningkat mampu melindungi sel-sel dari penyakit tubuh.
Bahkan menurut OrganicAuthority, bawang hitam sangat ampuh untuk memperlambat proses penuaan.
Kandungan antioksidan yang tinggi mampu melindungi tubuh dari radikal bebas dan menjadikan penyerapan makanan menjadi lebih baik untuk menggagalkan berbagai penyakit kronis.
Radikal bebas yang memungkinkan merusak sel-sel yang mengarah ke penyakit jantung, Alzheimer, peredaran darah tidak lancar, rheumatoid arthritis, dan berbagai penyakit lain dapat hilang dengan rutin mengonsumsi bawang hitam.
Baca Juga: Waspada! Jangan Makan Telur dan Susu Bersamaan, Bahayanya Ternyata Gak Main-main!
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR