Waspada! Membiarkan Rice Cooker Terus Tertutup Saat Nasi Sudah Matang Ternyata Bisa Picu Hal Buruk Ini! Perhatikan Sekarang Juga
SajianSedap.com - Masak nasi memang jadi pekerjaan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Pasalnya, masih bergantung pada nasi sebagai makanan utamanya.
Jadinya, kalau ditanya soal proses masak nasi, semua orang pasti dengan pede mengaku sudah bisa melakukannya.
Tapi, yang mengejutkan, ternyata tidak semua orang mengetahui cara memasak nasi yang benar.
Banyak kesalahan yang masih kita lakukan.
Salah satunya rice cooker terus ditutup setelah nasi matang.
Baca Juga: Chandra Yudasswara On Being Celebrity Chef and A-List Restaurateur: 'Never Forget My Roots'
Baca Juga: Scrumptious Bubur Ayam, Money-Saving Way to Use up Leftover Rice
Kesalahan Saat Masak Nasi
1. Memberikan terlalu sedikit atau terlalu banyak air
Ketika memasak nasi, yang Anda harapkan adalah beras yang mengembang sempurna menjadi nasi yang pulen.
Namun seringkali kita memberikan air terlalu sedikit sehingga nasi menjadi keras, atau malah menjadi lembek karena airnya terlalu banyak.
Jika Anda menggunakan jenis beras baru yang belum pernah Anda gunakan sebelumnya, masaklah 1/2 cup beras dengan 1/2 cup air.
Sedangkan untuk beras merah, masaklah 1/2 cup beras merah dengan 1 1/4 cup air.
2. Memasak beras merah seperti beras putih
Ketika memasak beras merah, tambahkan air 1/4-1/2 cup air lebih banyak untuk setiap cup beras merah dibanding saat Anda memasak beras putih.
Jangan gunakan ukuran yang sama dengan beras putih ketika Anda memasak beras merah, karena akan membuat nasi merah Anda akan menjadi keras dan terasa belum matang.
3. Menutup nasi terlalu lama
Jangan biarkan nasi dalam keadaan terus tertutup setelah nasi matang.
Karena uap panas yang terkurung dalam alat menanak nasi akan tetap berputar di dalam dan membuat proses pemasakan nasi tetap berlangsung meskipun api sudah dimatikan.
Hal ini akan membuat nasi menjadi lebih lembek.
Sebaiknya setelah nasi matang, biarkan tertutup selama 10 menit.
Kemudian hilangkan uap panasnya dengan cara meratakannya dengan garpu secara merata agar uap panasnya keluar dan nasi menjadi lebih pulen.
Namun jangan terlalu lama mengaduknya.
Baca Juga: Apakah Benar Masak Nasi Dengan Air Panas Bisa Merusak Rice Cooker? ini Fakta yang Sebenarnya
Baca Juga: STOP Masak Nasi dengan Cara ini Mulai Sekarang, Ternyata Bisa Menyebabkan Kanker Mematikan
4. Terlalu sering diaduk
Biasanya, Anda selalu mengaduk-aduk nasi untuk menghindari tingkat kematangan yang tidak merata.
Namun, sebenarnya Anda tak perlu mengaduk nasi yang dimasak terlalu sering karena proses pengadukan ini akan mengaktifkan kandungan pati dalam nasi, dan akan membuat nasi menempel satu sama lain dan berair.
Proses pengadukan yang terlalu sering juga akan membuat nasi cepat lembek dan hancur, bahkan halus seperti bubur.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini
5. Menambahkan garam
Nasi sebenarnya mirip dengan pasta.
Jika Anda menambahkan garam ke dalam air maka nasi akan menjadi lebih cepat lunak dan hancur, padahal belum matang sempurna.
6. Menggunakan temperatur tinggi
Mulailah memasak sampai beras Anda mendidih, kemudian turunkan perlahan temperaturnya sampai temperatur rendah.
Jika Anda memasak nasi dengan temperatur atau api yang terlalu tinggi, airnya akan cepat menguap sementara beras belum matang.
Akibatnya, nasi akan cepat gosong.
Sebaiknya, masak beras dalam suhu rendah atau api kecil sehingga suhunya akan stabil dan nasi matang sempurna.
Baca Juga: Enggak Perlu Khawatir Lagi, Begini Tips Mengatasi Nasi Kurang Matang, Sederhana Gak Pake Repot!
Baca Juga: Awas! Ini yang Akan Terjadi Jika Nasi Didiamkan Lebih dari 4 Jam, Bisa Timbulkan Hal Fatal!
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR