SajianSedap.com - Manis dan enak menjadi salah satu alasan kegiatan minum teh begitu disukai orang Indonesia.
Bahkan seringkali kita lebih memilih minum teh sebelum dan setelah makan.
Tapi siapa sangka minum teh itu tidak boleh sembarangan.
Alih-alih enak, minum teh dengan sembarangan bisa membahayakan tubuh kita.
Seorang ahli gizi mengungkap resikonya.
Minum teh bisa dibilang jadi kebiasaan orang di seluruh dunia.
Di Indonesia misalnya, teh biasa dikonsumsi sebagai pendamping makanan utama.
Teh bisa disajikan dingin atau panas, bisa juga manis dan tawar.
Apalagi di rumah makan, teh jadi minuman yang paling banyak dipesan.
Namun siapa sangka, kita harus berhenti minum teh sambil atau setelah makan, lo.
Seorang ahli gizi mengungkap efek mengerikan yang akan terjadi di dalam tubuh.
Baca Juga: Enggak Sangka, Masak Nasi dengan Air Teh Ternyata Bisa Datangkan Manfaat Luar Biasa Ini untuk Tubuh
Baca Juga: STOP Minum Es Teh Manis Setelah Makan Siang Kalau Tak Ingin 5 Penyakit Fatal Ini Mengancam Tubuh
Efek Samping Minum Teh Sambil atau Setelah Makan
Ada beberapa waktu yang dipercaya tidak tepat untuk minum teh.
Salah satunya yakni dilakukan sambil maupun setelah makan.
Minum teh sambil atau setelah makan berisiko mengganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
"Ada beberpa hal yang perlu diperhatikan sebelum minum teh, salah satunya adalah kapan sebaiknya kita minum teh," jelas Kepala Unit Gizi RS JIH Solo, Himaa Aliya, S.Gz, saat diwawancara Kompas.com, Rabu (22/11/2020).
Himaa menerangkan kandungan asam tannin dan polifenol dalam teh bisa mengganggu penyerapan protein dan zat besi.
"Pasalnya, asam tannin dan polifenol akan mengikat kedua zat gizi itu di dalam usus," terang dia.
Jika sampai terjadi hal itu, tubuh akhirnya tidak akan bisa menyerap dan mengurai zat zat protein dan zat besi.
Padahal, kata Himaa, tubuh membutuhkan kedua zat gizi tersebut untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan.
Maka dari itu, dia menyarankan masyarakat, terutama yang menderita anemia (kekurangan zat besi) lebih baik tidak membiasakan diri minum teh baik sambil atau setelah makan.
"Orang yang menderita anemia sebaiknya menghindari minum teh, baik habis atau sambil makan," terang Himaa.
Waktu Paling Tepat Minum Teh
Jika ingin minum teh, Himma menganjurkan masyarakat melakukannya tidak sambil atau setelah makan.
Setidaknya minum teh lebih baik dilakukan 1 - 2 jam sebelum atau sesudah makan.
Hal ini tidak lain diperlukan agar zat yang terkandung dalam teh tidak menggangu penyerapan nutrisi dalam makanan.
"Jika setelah makan ingin minum teh, beri jeda waktu setidaknya 0,5 sampai 1 jam," saran Himaa.
Saat ditanya lebih baik minum teh pada pagi, siang atau malam hari untuk kesehatan, dia menjawab, bebas sesuai selera masing-masing.
Hanya Himaa mengingatkan ketika ingin minum teh pada malam hari sebelum tidur, harus diperhatikan betul kandungan gulanya.
Pasalnya, kinerja sistem pencernaan seseorang pada malam hari tidak sebaik pada siang hari sehingga dikhawatirkan gula yang dikonsumsi menjadi tidak terurai.
"Selain itu, karena teh mengandung kafein, juga mungkin kurang cocok dikonsumsi pada malam hari karena bisa membuat seseorang menjadi susah tidur," jelas Himaa.
KOMENTAR