Jadi Obat Segala Penyakit, Jahe Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Orang dengan Kondisi ini, Efeknya Tak Terduga!
Sajiansedap.com - Jahe pasti ada di setiap dapur rumah.
Bumbu dapur ini memang dikenal miliki manfaat baik untuk jadi obat alami berbagai penyakit.
Selain sebagai rempah penambah rasa dan aroma pada makanan, jahe juga menjadi obat penawar untuk mual, muntah, sakit kepala, hidung tersumbat.
Namun berbagai manfaat kesehatannya ternyata tidak direkomendasikan untuk setiap orang.
Dilansir dari Intisari Online, pada beberapa kondisi tertentu, mengkonsumsi jahe justru bisa membahayakan.
Berikut ini deretan orang yang dilarang keras konsumsi jahe!
Mari kita simak bersama-sama.
1. Ibu hamil
Rupanya, selama kehamilan disarankan untuk tidak mengkonsumi jahe.
Hal ini karena stimulan alami pada jahe dapat menyebabkan kontraksi prematur.
Pada kondisi yang parah, jahe bisa menyebabkan keguguran atau bayi lahir prematur.
Oleh karena itu, ibu hamil harus menghindari konsumsi jahe dalam bentuk apa pun.
2. Orang dengan gangguan darah
Orang-orang yang menderita berbagai gangguan darah seperti pengenceran, pemberuan darah, maupun hemofilia tidak disarankan mengonsumsi jahe.
Jahe diketahui bisa merangsang sirkulasi darah.
Namun rangsangan ini bisa berbahaya karena dapat menyebabkan pendarahan yang parah, dan kadang mematikan pada penderita gangguan darah.
3. Orang yang berat badannya kurang
Apakah anda sudah miliki berat badan yang ideal?
Sebuah penelitian menemukan bahwa pengobatan dengan ekstrak jahe menghasilkan penurunan berat badan dan tingkat lemak yang signifikan.
Hal ini bermanfaat bagi orang yang gemuk atau obesitas.
Baca Juga: Resep Bebek Masak Jahe Enak Ini Bikin Selera Makan Kian Meningkat
Namun bila Indek Masa Tubuh seseorang sudah kurang, mengonsumsi jahe bisa berbahaya.
Pada orang kurus, jahe bisa menyebabkan kekurangan gizi, menekan nafsu makan.
Selain itu, pengangkatan lemak dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang berbahaya seperti massa otot yang buruk, rambut rontok, ketidakteraturan menstruasi, dan kekurangan vitamin.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
4. Orang yang sedang mengkonsumsi obat
Secara umum, orang yang sedang dalam pengobatan untuk penyakit tertentu harus menghindari jahe.
Hal ini karena jahe bisa meningkatkan atau menurunkan efek obat-obatan.
Beberapa obat yang diketahui bisa menurunkan efek saat dikonsumsi bersama jahe ialah obat tekanan darah tinggi atau diabetes.
Jahe juga diketahui bisa meningkatkan efek pada obat-obatan aspirin dan obat pengencer darah.
Kedua kondisi tersebut sama-sama bisa berbahaya.
Bagi ke empat kondisi tersebut sebaiknya hindari mengonsumsi jahe dalam bentuk apapun ya.
Jahe Kualitas Baik Bisa Dilihat dari Tampilannya
Ukuran jahe yang besar belum tentu menunjukkan kalau kualitasnya baik, lho.
Malahan kita sebaiknya memilih jahe dengan ukuran kecil dan berwarna lebih gelap.
Jahe seperti itu tua, hingga aromanya lebih kuat dan segar.
Jahe yang besar dan berwarna lebih pucat biasnya muda sehingga kurang beraroma dan seringkali menimbulkan rasa pahit pada masakan.
Jahe berasal dari tanah, karena itu tidak heran kalau seringkali masih kotor.
Ingat, pilih jahe yang telah dibersihkan dari tanahnya.
Kesegaran jahe hanya bisa terlihat dari kulitnya.
Baca Juga: BERITA POPULER : Jangan Pernah Makan Jahe dengan Kondisi ini Sampai Bahaya dari Tempe yang Digoreng
Jadi, kalau tertutup tanah, sudah pasti kita tidak bisa melihat kondisinya.
Jahe yang busuk misalnya, tidak bisa terlihat kalau tertutup tanah.
Pilih jahe dengan kulit yang mulus sebagai tanda jahe masih segar.
Sementara, kalau keriput menandakan jahe sudah lama dipetik sehingga jadi lebih kering.
Jahe yang seperti ini sudah berkurang rasa maupun aromanya.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Cara Mengatasi Kipas Angin Gantung Goyang dan Berisik, Tak Perlu Panggil Tukang Servis
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR