Bukan Cuma Sebarkan Kuman, Kebiasaan Meniup Makanan Panas Bisa Timbulkan Penyakit Berbahaya! Begini Kata Ahli
SajianSedap.com - Makanan memang enak dikonsumsi saat keadaan panas atau hangat.
Beberapa minuman pun lebih baik dikonsumsi saat panas, seperti kopi ataupun teh.
Namun, saat akan menikmati makanan atau minuman tersebut kita kebiasaan untuk meniupnya.
Hal tersebut agar tak membakar lidah dan kerongkongan kita saat sudah masuk di mulut.
Bahkan, saat akan memberi makanan pada anak, kita secara refleks meniup makanan yang panas untuk mereka.
Kebiasaan meniup makanan panas memang sudah diketahui banyak orang, salah satunya yaitu transfer kuman dari mulut ke makanan.
Tapi, bukan cuma sebarkan kuman, meniup makanan panas juga bisa timbullkan beberapa penyakit berbahaya seperti berikut ini.
Bahay Meniup Makanan Panas
Dilansir dari Tribunnews, ahli gizi dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, Pramono, menjelaskan bahwa meniup makanan panas akan memberikan peluang adanya transfer kuman dari si peniup ke makanan/minuman yang kita tiup.
"Bayangkan apabila si peniup sedang sakit flu, TBC atau mungkin hepatitis maka kemungkinan penularan akan terjadi," tutur Pramono.
Lebih lanjut, ada empat dampak yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan meniup makanan atau minuman yang panas, diantaranya:
1. Bisa sebabkan penyakit jantung
Baca Juga: Jangan Dikasih Sembarangan, Wanita yang Lagi Mestruasi Dilarang Keras Minum Air Rendaman Ketumbar
Kebiasaan meniup makanan atau minuman panas bisa membuat penyakit jantung, hal ini dikarenakan saat meniup, H2O dan karbondioksida (CO2) akan keluar dari mulut dan berubah menjadi asam karbonat.
Asam karbonat ini merupakan zat senyawa kimia yang bisa menimbulkan penyakit jantung.
2. Menyebarkan virus dan bakteri
Virus dan bakteri yang berasal dari mulut akan menempel pada makanan atau minuman, dan akan membuatnya terkontaminasi.
Tentu jika kita mengonsumsi makanan yang ditiup tersebut akan menimbulkan bahaya bagi tubuh.
3. Gangguan lambung
Gangguan lambung bisa terjadi karena saat meniup makanan atau minuman, bakteri dan mikroorganisme akan berpindah dari mulut ke makanan dan minuman kita.
Bakteri yang tak terliat itu akan masuk ke dalam perut dan menimbulkan gangguan pada lambung.
4. Batu ginjal
Jika makanan yang kita konsumsi mengandung kalsium oksida (CaO) maka besar kemungkinan bisa menyebabkan penyakit batu ginjal.
Saat bertemu dengan karbon dioksida, kalsium oksida akan berubah menjadi batu kapur (CaCO3).
Endapan batu kapur yang terlalu banyak bisa menimbulkan batu ginjal, dan senyawa kalsium oksida biasanya ditemukan di makanan-makanan kaleng yang dapat memanaskan sendiri.
Tak hanya itu, meniup makanan bayi ternyata juga berdampak buruk pada kesehatan mulut anak.
Melansir herzindagi.com, meniup makanan bayi bisa membawa bakteri bersama dengan napas masuk ke makanan anak.
Baca Juga: Harus Tahu! Cara Atasi Cobek Luntur dan Berpasir Ternyata Simpel Banget, Cuma Simak Satu Langkah ini
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Setelah anak makan, mereka mengambil bakteri yang ada pada makanan akibat perpindahan dari mulut kita.
Yang lebih berisiko, jika anak belum memiliki gigi dapat menyebabkan anak terserang bakteri hingga menyebabkan berbagai penyakit.
Agar anak terhindar dari bakteri dan penyakit, kita bisa melakukan berbagai hal.
Misalnya seperti menunggu makanan dingin dengan sendirinya, meletakkannya di lemari es selama beberapa menit, memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil, atau menambahkan sedikit es.(*)
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR