Wanita berusia 40 tahun itu, yang sekarang telah berada di rumah sakit selama beberapa hari terakhir, telah menderita kerusakan otak yang bisa jadi tidak dapat diubah.
Ia juga dilaporkan memiliki berat kurang dari 40 kg setelah melakukan diet jus dan diyakini menderita hiponatremia atau "keracunan air".
Menurut Mayo Clinic, hiponatremia adalah suatu kondisi di mana kandungan natrium dalam darah terlalu rendah.
Terlalu banyak mengonsumsi air disebut-sebut sebagai salah satu penyebabnya.
Hal ini dapat menyebabkan sel-sel dalam tubuh membengkak, yang kemudian dapat menyebabkan efek ringan hingga mengancam jiwa.
Gejala yang berbahaya itu dijabarkan adalah:
- Mual dan muntah
- Sakit kepala
- Kebingungan
- Kehilangan energi, kantuk, dan kelelahan
- Gelisah dan mudah tersinggung
- Kelemahan otot, kejang atau kram
- Kejang
- Koma
Seorang ahli gizi berlisensi mengatakan, “Hiponatremia adalah ketika kadar natrium dalam tubuh turun, dan itu bisa mematikan. Jika (pasien) hanya minum jus jeruk dan air, itu tidak mengherankan. Kita perlu mengonsumsi natrium."
Ia juga menambahkan kalau sebenarnya jus tidak benar-benar mendetoksifikasi.
Yang diperlukan saat ingin menurunkan berat badan adalah menjaga makanan.
Kemudian yang terpenting adalah olahraga agar massa otot kita tidak menurun.
“Banyak orang melakukan diet jus untuk memulai penurunan berat badan. Anda tidak perlu diet jus untuk detoksifikasi ketika tubuh kita secara alami membersihkan diri setiap hari. Seluruh gagasan detoksifikasi itu — tidak ada ilmu yang mendukungnya." kata ahli gizi tersebut.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR