"Hasil jantung," jawab Ashanty.
"Ya entar kita tanya lagi," elak Anang.
"Tiga minggu di Jakarta berantakan hidup lu," omel Ashanty.
Anang kemudian berjalan sendiri ke dalam ruang yang telah disediakan.
Namun, tak berapa lama kemudian ia memanggil Ashanty melalui telepon.
Ternyata, Anang tak ingin ditinggal dan meminta di temani dalam ruangan.
Dalam kamar tersebut, Anang tampak sedang tiduran dan terlihat resah.
"Lagi stres ternyata darahnya tinggi," cetus Ashanty.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Source | : | gRID |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR