Renggut Nyawa Ani Yudhoyono, Ternyata Tubuh Akan Beri 5 Tanda Ini Jika Derita Leukimia! Jangan Abaikan dan Menyesal Kemudian
SajianSedap.com - Rasanya semua orang tahu bagaimana perjuangan Ani Yudhoyoni melawan leukimia yang menyerang tubuhnya.
Semua pengobatan terbaik dilakukan hingga Ia dilarikan ke rumah sakit di Singapura.
Sejak vonis diberikan dokter pada awal tahun 2019, Ani Yuhdoyono sudah menetap dan tak pulang dari Singapura, lo.
Namun, dalam waktu 6 bulan saja, Ani Yuhdoyono menyerah dan meninggal dunia pada 1 Juni 2019.
Banyak orang bertanya, kenapa bisa secepat itu padahal Ia mendapat segala pengobatan terbaik di Singapura?
Nah, ternyata sebelum menyerang, tubuh akan memberikan 5 tanda ini jika derita leukimia.
Gejala Leukimia
Masih menjadi momok di dunia kesehatan, leukimia menjadi satu di antara penyakit mematikan di dunia.
Leukemia, atau kanker sel darah, menyebabkan gejala halus dan mengejutkan di seluruh tubuh.
Leukemia adalah kanker darah dan sumsum tulang, keganasan yang menyebabkan produksi abnormal sel-sel darah tertentu.
Ketika sel darah yang tidak sehat mengaliri sel-sel sehat, fungsi darah mulai terputus dan bisa terjadi gejala-gejala fisik.
Penyakit ini bisa menjadi lebih buruk dengan cepat jika seseorang memiliki tipe yang dikenal sebagai leukemia akut.
Penyakit ini dapat berkembang perlahan dan memburuk dari waktu ke waktu jika memiliki leukemia kronis, menurut National Institute of Health.
Berikut ini gejala leukemia yang sering diabaikan.
1. Sesak napas
Ketika seseorang lebih lemah dan lebih letih, mereka dapat mengalami sesak napas yang berasal dari anemia.
Dalam kasus yang lebih jarang, ada massa di dada.
"Mereka terengah-engah, kehabisan napas. Berjalan melintasi ruangan mungkin sulit," jelas Dr. Levis.
2. Memar yang berlebihan atau spontan
Memar yang tidak dapat dijelaskan tanpa trauma fisik dapat menjadi salah satu gejala leukemia, menurut Pamela Crilley, DO, ketua departemen onkologi medis di Cancer Treatment Centers of America dan kepala onkologi medis di Eastern Regional Medical Center.
Memar yang tidak biasa adalah hasil dari jumlah trombosit atau pembekuan darah yang rendah, jelas Dr. Levis.
"Anda akan memar secara spontan, padahal tidak melakukan apa-apa," katanya.
"Itu bisa terjadi di mana saja, tetapi biasanya terjadi secara ekstrem di bagian kaki dan lengan," tambahnya.
3. Gusi membengkak dan membesar
Peningkatan ukuran gusi, juga dikenal sebagai hiperplasia gingiva, biasanya hanya ditemukan pada sebagian kecil pasien leukemia akut.
Namun, ini adalah salah satu gejala leukemia yang paling jelas.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
"Jika Anda memiliki pasien dengan leukemia, Anda selalu melihat di mulut mereka untuk melihat apakah gingiva semakin membesar," kata Dr. Crilley.
Menurut Dr. Levis, gusi mungkin terlihat bengkak, dan seseorang hampir selalu merasakan kekakuan yang aneh di mulut.
4. Merasa kenyang atau kembung
Salah satu tanda jenis leukemia kronis dan kadang akut adalah pembesaran limpa, yang dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan.
Ini mungkin disebut dengan 'kekenyangan awal', menurut Dr. Crilley.
"Pasien makan sedikit makanan, mereka merasa cepat kenyang karena limpa mendorong ke atas perut," jelasnya.
5. Ruam kulit
Sekitar satu dari 20 pasien leukemia mungkin memiliki ruam kulit yang termasuk dalam salah satu dari dua kategori.
Yaitu leukemia pada kulit, atau ruam yang disebabkan oleh Sindrom Sweet, yang umumnya terkait dengan leukemia, menurut Dr. Levis.
"Leukemia pada kulit hampir selalu tampak seperti kulit Anda memiliki benjolan yang dimasukkan ke dalam kulit.
Gundukan kecil mulai tumbuh. Kadang-kadang itu bisa menjadi seperti plak," tambahnya.
Sindrom Sweet, di sisi lain, tampak merah, mirip dengan reaksi alergi. Meskipun ruam kulit datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, ruam sebagai gejala leukemia memiliki satu kesamaan: mereka akan terus tumbuh dan menyebar.
Nah, itu dia gejala penyakit leukemia yang sepele dan sering diabaikan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Waspadai 5 Gejala Leukimia Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR