Dijual dengan Harga Murah
Hasil produksi soun Cap Ayam ini kemudian akan dikirimkan ke sejumlah daerah yang ada di Sumsel dengan harga yang terbilang lumayan terjangkau.
"Kalau distribusinya ke Tanjung Raja, Baturaja, Kayuagung dan Lubuklinggau. Untuk satu balnya, dijual ke pedagang seharga Rp 30 ribu."
"Nanti tinggal pedagang yang menjual lagi dengan harga mereka untuk mendapatkan untung," kata Toeng.
Ada Jentik Nyamuk dan Kecoa
Sudah ilegal dan tidak memiliki izin, tempat produksi soun ini terlihat sangat tidak layak.
Pantauan di lapangan, tempat produksi pembuatan soun ini sangat kotor dan mengeluarkan bau tidak sedap yang sangat menyengat.
Tempat pembuatan soun yang kotor, bisa dipastikan dengan bahan-bahan yang digunakan.
Mulai dari tepung tapioka kualitas jelek, tempat pengadukan bahan yang terbuat dari batu bata penuh dengan jentik nyamuk, semut hingga kecoa ada di dalamnya.
Air yang digunakan untuk dicampur ke dalam adonan juga sangat tidak bersih.
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR