Sarah mengakui bahwa itu tidak mudah, terutama karena semua harus ia lakukan sendiri, termasuk mencuci dan memasak, serta tugas-tugas lain rumah tangga.
"Aku di Jakarta udah lama enggak nyetir, di sini kami ke mana-mana harus nyetir sendiri dan pakai kendaraan umum," ujar Sarah.
Di sela kesibukannya sebagai ibu rumah tangga, ia memutuskan untuk mempelajari bidang pembuatan film, khususnya proses produksi film dari belakang layar.
Meskipun demikian, Sarah, yang membintangi film Daun di Atas Bantal (1998) karya Garin Nugroho, tidak pernah berkeinginan untuk memasuki industri hiburan Hollywood.
Menurutnya, untuk mewujudkan keinginannya berkarier dalam industri hiburan, ia bisa menunggu, karena ia masih memusatkan perhatiannya kepada anak semata wayangnya.
Sarah pun sempat mengungkapkan kerinduannya akan dunia akting.
"Sebenarnya sih kangen biasa aja, kangen… kangen kerja dapet duit, kangennya di situ. Tapi, di sini (AS), aku sama sekali tidak kepikirian untuk bekerja," jelasnya.
Setelah anaknya lulus SMA, Sarah berencana untuk memboyong Al pulang ke Indonesia sebelum memutuskan kelanjutan pendidikan Al.
Jika kembali ke Indonesia, Ia akan mempertimbangkan untuk bekerja kalau ada tawaran kembali berkiprah dalam dunia akting di Indonesia.
Untuk Al, Sarah sangat menginginkan putranya lebih banyak mengenal lagi tempat kelahirannya, Indonesia, mungkin dengan bekerja atau melanjutkan sekolah di Indonesia.
Namun, tidak menutup kemungkinan bagi Al untuk melanjutkan kuliah di luar negeri.
KOMENTAR