SajianSedap.com - Suami dari mendiang Lina, Teddy kembali terlibat perang dingin dengan keluarga Sule.
Bukan soal kasih sayang sang anak yang disebut mulai luntur kepada adiknya, Bintang, kini Teddy bersuara soal warisan.
Bahkan pengacara Teddy menyebut jika Putri Delina membawa kabur warisan.
Padahal sebelumnya Teddy hadir dalam acara tanda tangan warisan Lina beberapa waktu lalu.
Teddy juga sempat kena tegur dari salah seorang saksi.
Kelakuan Teddy sampai membuat saksi tersebut mengeluarkan suara tinggi.
Apa yang menjadi alasannya?
Baca Juga: Warteg Gang Mangga in Glodok, West Jakarta, It's the Foods That Make People Loyal
Baca Juga: Warung Wardani at Transpark Bintaro, a Lovely Balinese Restaurant in a Modest Setting
Saksi tegur keras Teddy
Dari video tersebut tampak Putri Delina yang sedang menandatangani sebuah dokumen dihadapan suami Lina, Teddy Pardiyana, beserta kerabatnya yang lain.
Putri Delina yang tengah memakai kaos berwarna hitam dengan jilbab cokelat tampak duduk di sebuah sofa sambil menadatangani sejumlah dokumen.
Putri Delina tampak santai saat menjalani proses serah terima aset yang menjadi haknya itu.
Terlihat juga bahwa seorang wanita berhijab di sebelah Putri menegur Teddy dengan nada suara tinggi.
"Ini kan mau dibawa sama Putri," ujar wanita berhijab abu-abu tersebut.
Teddy yang tengah berjongkok di bagian bawah pun langsung terdiam.
Entah kelakuannya apa yang membuat suara sang wanita jadi meninggi.
Sedangkan wanita yang lainnya meminta Teddy memfoto dokumen yang ditandatangani oleh Putri.
"Teddy yang foto," ujar wanita dengan baju berwarna biru.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Setelah diminta untuk mengambil gambar dokuman tersebut, Teddy yang memakai jaket warna hitam langsung mengambil ponselnya.
Ia kemudian mengambil dokumen tersebut dari Putri Delina dan memfotonya.
Seperti diketahui setelah kematian Lina pada Sabtu (4/1/2020), ibu kandung Rizky Febian itu banyak meninggalkan harta kekayaan.
Bahkan Teddy menyebut bahwa harta kekayaan milik Lina mencapai Rp 10 miliar.
Harta kekayaan Lina yang mencapai miliaran rupiah itu berubah tanah, rumah, kos-kosan, salon hingga emas dan perihasana.
Sementara itu kuasa hukum almarhumah Lina bernama Abdurrahman mengatakan bahwa harta kekayaan Lina akan diberikan kepada anak-anaknya.
"Aset-aset itu akan diberikan nanti diamanatkan diberikan kepada anak tertuanya yaitu Rizky Febian," ujar Abdurrahman.
"Nah untuk yang rumah di Cawangan dan ruku yang dipakai salon itu diberikan kepada Putri Delina," sambungnya.
Salon Milik Lina Peninggalan Sule, Beralih Fungsi
Lina Zubaedah, mantan istri komedian Sule diketahui meninggal dunia pada Sabtu (4/1/2020) lalu.
Pasca meninggalnya Lina, banyak persoalan baru yang muncul, dari penyebab kematiannya hingga masalah harta warisan.
Suaminya Teddy menyebut bahwa Lina memiliki kekayaan berjumlah fantastis, yakni mencapai Rp 10 miliar.
Teddy menjelaskan harta kekayaan beragam, ada tanah, rumah, salon, kos-kosan hingga emas dan perhiasan.
Sayangnya saat tim 'Status Selebriti SCTV' mengunjungi rumah Lina pada akhir tahun, kediaman Lina yang berada di daerah Cileunyi, Bandung, Jawa Barat tampak tak terawat.
Rumah mewah berlantai dua dengan cat abu-abu itu tampak gelap dan tak terurus.
Berikut adalah penampakan rumah ibu kandung penyanyi Rizky Febian:
1. Rumah Lina
Foto tersebut merupakan rumah mendiang Lina yang tidak dihuni.
2. Garasi Rumah Lina
Dilihat lebih dekat, bahkan ada banyak sampah yang yang tersebar di bagian garasi.
Rumah tersebut terlihat tidak dihuni oleh orang dalam jangka panjang.
3. Teras Rumah Lina
Tidak hanya bagian garasi, teras rumah milik Lina juga dipenuhi oleh sampah-sampah yang berserakan.
Tanaman-tanaman juga terlihat ta terawat dan daun yang berguguran mengotori rumah Lina.
Tidak hanya rumah Lina, ternyata salon milik Lina juga sudah beralih fungsi tak lagi menerima pelanggan yang akan melakukan perawatan.
4. Salon Lina
5. Bagian dalam salon milik Lina
Salon tersebut ternyata kini telah menjadi kantor jasa pengiriman barang.
Sementara itu, saat ditanya soal hal tersebut pengacara Lina, Abdurahman membenarkan bahwa salon milik kliennya sudah beralih fungsi.
Ia mengatakan bahwa salon tersebut sudah tak lagi berjalan dan bangunannya disewakan ke orang lain.
"Setelah dipakai sebagai salon, kemudian kosong terus disewakan untuk jasa penitipan barang," kata Abdurahman.
"Setelah itu mungkin kosong lagi, jadi statusnya itu posisinya masih milik almarhumah (Lina)," lanjutnya.
KOMENTAR