Biasanya, produsen menggunakan warna alami pada daging ini untuk memberikan rona merah seperti daging asli sebelum dimasak, dan yang berubah menjadi coklat setelah dimasak.
Warna alami terutama berasal dari sumber alami seperti buah, sayuran dan tumbuhan seperti bit merah atau kentang ungu, menjadikannya solusi pewarnaan yang ideal untuk produk nabati.
Jaringan restoran global seperti KFC, McDonald's, Dunkin Donuts dan Burger King semuanya memperkenalkan daging nabati ke dalam menu mereka yang sangat mirip dengan daging hewani dalam hal rasa, tekstur, dan penampilan.
Baca Juga: Resep Omelet Bento with Potato and Macaroni Salad Enak, Pilihan Tepat Untuk Menu Sarapan Fancy
Maraknya tren nabati juga terlihat dari kemunculan restoran vegan seperti Burgreens Eatery, Bluezone, Dharma Kitchen, iVegan Pizza di Jakarta.
Sayangnya, produk semacam ini belum banyak kita lihat di supermarket atau ruang ritel di Indonesia.
Dengan manfaat kesehatan dan klaim berkelanjutan yang terkait dengan makanan nabati, mungkin tidak lama lagi kita akan melihat lebih banyak produk daging nabati yang tersedia di Indonesia.
Semoga di waktu yang sama tahun depan, konsumen memiliki lebih banyak pilihan untuk merayakan tahun baru dengan cara yang lebih sehat
KOMENTAR