“Kan konteksnya bercanda. Kalau Azis memang pelawak, seharusnya dia enggak boleh baper,” ujar Andre.
Kemudian, Andre menyebut Azis bukan seorang sahabat sejati apabila masih sakit hati dengan lawakan yang dilontarkannya.
“Kita tuh kan di OVJ (Opera Van Java) sudah berapa tahun, hampir setiap hari. Kalau dia masih baper sama lawakan sama celetukan gue, berarti dia enggak sahabat sejati,” ujarnya.
“Dia sempat ngomong sama gue, lu beruntung bisa collab sama gue, Andre Taulany satu tahun enggak gue kasih,” ujar Sule.
Andre Taulany yang penasaran lalu bertanya mengapa Azis Gagap tak mau kolaborasi dengannya untuk konten YouTube.
“Gue mau tanya, kenapa Zis lu enggak mau collab sama gue, gue kepikiran gila, lu (Parto) sudah, lu (Sule) sudah, ini dia enggak mau, padahal lemon boy (Mas Boy & Lemon) itu lama loh,” kata Andre Taulany.
Sengaja membuat penasaran, Azis Gagap mengatakan, ada seseorang yang melarangnya kolaborasi dengan Andre Taulany.
“Lu tahu enggak kenapa gue enggak mau (kolaborasi) sama lu?” tutur Azis Gagap.
“Kenapa?” kata Andre Taulany.
Kata Azis Gagap, orang yang melarangnya tersebut mengatakan jangan kolaborasi bareng Andre sebelum kolaborasi dengannya.
“Ada seseorang yang ngomong, ‘pokoknya sebelum (kolaborasi) sama gue jangan sama dia (Andre)’,” ujar Azis Gagap.
“Gue tahu siapa yang ngomong,” kata Parto seakan memberi petunjuk pada Andre Taulany.
Mencerna kembali jawaban Azis, Andre Taulany langsung menunjuk Sule sebagai dalang di balik penolakan Azis Gagap.
“Dia nih pasti. Pantesan collab berjuta-juta, lu enggak mau gue duluan sama dia,” ujar Andre Taulany kepada Sule.
Lucunya, Azis Gagap memberikan kode siapa orang tersebut dengan menunjukan jari telunjuknya ke arah Sule dan langsung memecah tawa mereka.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Penyesalan Aziz Gagap pada Andre Taulany, Sule Bongkar Konflik Parah Penyebab Marah Besar Aziz
Hati-hati, Botol Plastik yang Punya Tanda Ini Jangan Digunakan untuk Isi Ulang Air Minum
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR