Dulu Terkenal Bukan Main, Nasib Penyanyi Dangdut Cantik ini Memprihatinkan Usai Mendekam di Penjara Karena Jadi Bandar Narkoba
SajianSedap.com - Masihkah Anda ingat dengan sosok penyanyi dangdut satu ini?
Ya, wajahnya sempat wara wiri di TV beberapa tahun lalu dan sempat sangat terkenal, lo/
Ia adalah Leny Murdalisa?
Tahun 2013, namanya melambung saat tampil sebagai finalis salah satu ajang dangdut di TV, Kontes Dangdut Indonesias (KDI) 4.
Ia pun sempat jadi kontestan unggulan lantaran suara emasnya.
Namun sayang, gadis asal Kalimantan Selatan ini tersandung kasus narkoba sampai harus mendekam di balik jeruji besi.
Begini nasibnya yang begitu memprihatinkan.
Fakta Soal Leny Murdalisa
Namanya kian harum karena dielu-elukan warga Kalimantan Selatan.
Penampilannya juga tak mengecewakan.
Leny sosok gadis kampung asal Kabupaten Tanah Laut yang berkiprah di Jakarta.
Namun kabar terkininya, Leny sedang meratapi nasibnya di penjara setelah ditangkap polisi kasus kepemilikan narkotik dan obat terlarang, Oktober 2017 lalu.
Kini Leny dituntut enam tahun penjara.
Versi jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri, Leny tak hanya memakai sabu-sabu tapi juga merangkap bandar narkoba.
Dirangkum tribun-timur.com dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta soal Leny Murdalisa.
1. Nama Lengkap Leny Murdalisa
Wanita asal kampung Pelaihari Kabupaten Tanahlaut ini menembus Jakarta bukanlah kebetulan semata.
2. Anak Kepala Sekolah
Wanita kelahiran 1 April 1986 ini adalah asli warga Pelaihari, anak dari seorang kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Takisung.
Darah seni yang mengalir pada dirinya, katanya, berasal dari ayahandanya Leny mulai bernyanyi sejak usia lima tahun ketika masih di Taman kanak – kanak nol kecil, secara otdidak.
Ia berlatih menyanyi di rumah dengan dibantu oleh sang ayah.
Setiap ada lomba bernyanyi di sekolah, ia selalu ikut.
3. Alumni MAN Pelaihari
Hal ini berlangsung terus sampai remaja bahkan ikut bergabung di Band yang ada di sekolah.
Secara tidak sengaja karena hoby, sering menyumbang lagu pada setiap ada event – event tertentu bisa menjadikan terbiasa ditonton orang banyak.
Ia menjadi percaya diri (tidak nervest ) untuk bernyanyi di atas panggung. Pada akhirnya karena kebiasaan tadi pada suatu saat ada ajang KDI III pada tahun 2005, ia pun memberanikan diri mengikutinya.
Pada saat itu hanya mampu pada finalis 50 besar sehingga tidak sampai ke Jakarta.
Untuk masuk lima besar di ibu kota harus masuk dahulu 20 besar tingkat provinsi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Kegagalan pada audisi KDI III, tidak membuatnya patah arang. Pada ajang KDI IV yang dilaksanakan pada tahun 2006 , ia berhasil masuk finalis sebelas besar di Jakarta.
Sebagai anak dari pelosok Kalimantan selatan, untuk biaya mengikuti berbagai lomba menyanyi hingga mengikuti KDI ini, Leny mengumpulkan uang sedikit- demi sedikit.
Baju untuk tampil di panggung pun, diusahakan sendiri. Bekalnya sebagai alumni Madrasah Aliyah Negeri Pelaihari ini.
Baca Juga: Terancam 20 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Ungkap Catherine Wilson Sampai Alami Perubahan Drastis Ini
4. Mimpi Jatuh dari Gunung
Melihat hal ini sebagian orang menganggap Leni mempunyai indera keenam.
Namun anak pasangan Erda Laila Wati dan Murniansyah ini malah sebaliknya.
Ia menilai mimpi yang hadir hanya firasat semata.
"Pernah juga saya mimpi jatuh dari gunung. Saya pun mengira-ngira apa yang terjadi. Tak lama setelah itu eh saya kena tipes," urai gadis kelahiran Pelaihari 1 April 1986 ini kepada media.
5. Terdakwa Bandar Narkoba
Selepas dari KDI Leny dikontrak oleh management TV selama dua tahun.
Lalu pindah ke salah satu manajemen yang cukup terkenal di ibu kota.
Namun itu kisah beberapa tahun lalu sebelum kasus narkoba membuatnya jatuh ke titik nadir hidupunya.
Bahkan oleh jaksa, Leny dituntut bukan saja pemakai, tapi bandar narkoba.
Kamis (29/3/2018), Leny bersama lima rekannya dituntut di PN Kalimantan Selatan.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul 5 Fakta Leny Murdalisa Jebolan KDI Jadi Bandar Narkoba, No 2 Siapa Ayah No 3 Sekolah
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR