Sering Dijual Pedagang Nakal, Jangan Beli Tahu Putih dengan Ciri-ciri Ini! Efek Sampingnya Mengerikan untuk Tubuh
SajianSedap.com - Demi meraup untung besar, kini banyak pedagang nakal yang menggunkana bahan-bahan berbahaya dalam bahan jualannya.
Sebut saja misalnya tahu putih.
Ya, tahu yang bahan dasarnya hanya kacang kedelai ini sampai dicampurkan aneka bahan kimia supaya bisa lebih tahan lama.
Salah satunya adalah formalin.
Sayangnya, penambahan formalin ini tidak bisa dilihat secara kasat mata.
Tapi, kita bisa kok mengenali tahu berformalin dengan ciri-ciri berikut ini.
Yuk, cari tahu supaya tidak terjebak ulah penjuual nakal di pasar.
Jangan Beli Tahu dengan Ciri Ini
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Pusat Bayu Sari Hastuti mengatakan, dari sidak yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional ditemukan cukup banyak tahu yang mengandung formalin.
Formalin tersebut digunakan agar tahu bisa bertahan lebih lama.
"Ada bahan pangan seperti tahu yang sering dikasih formalin supaya enggak cepat busuk," ujar Bayu saat dihubungi, Rabu (30/5/2018).
Bayu mengatakan, diduga pemberian formalin pada tahu tidak dilakukan di pabrik produksi melainkan di distributor agar tahu yang dijual bisa awet.
Masyarakat bisa menandai tahu yang diberi formalin dengan memegang tahu tersebut.
Bila terasa lebih kenyal, patut dicurigai tahu tersebut berformalin.
Konsumen juga bisa mengetahui apakah tahu tersebut berformalin atau tidak dengan mendiamkannya selama semalam.
Jika tahu tidak busuk, patut diduga tahu tersebut mengandung formalin.
"Kami sudah telusuri sampai pabriknya, bersih airnya, bahan bakunya, enggak ada formalin, jadi mungkin distributornya. Distributornya ngambil, ngasih ke pedagang supaya awet, kan pedagang enggak tahu kalau ada formalinnya," ujar Bayu.
Rabu pagi Sudin KPKP Jakarta Pusat dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan DKI Jakarta melakukan sidak ke sejumlah pasar di Jakarta.
Pasar tersebut yaitu Pasar Senen Blok III, Pasar Gondangdia, Pasar Cikini, serta pasar modern di daerah Menteng dan Gajah Mada.
Dari sidak tersebut ditemukan sejumlah makanan yang mengandung formalin, boraks, dan penggunaan pewarna pakaian khususnya pada tahu, daging ayam, dan kerupuk.
Cara Menggoreng Tahu Supaya Tidak Keriput
Siapa yang suka menggoreng tahu di rumah?
Walau terlihat mudah, menggoreng tahu juga kerap kita temukan kesalahan.
Salah satunya tahu goreng cepat sekali keriput dan kurang lembut setelah dingin.
Tampilannya pun jadi tidak cantik untuk dilihat.
Tahu goreng yang enak tentu harus berkulit di luar tapi empuk di dalam.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Kalau keriput, berarti ada yang salah dengan cara menggorengnya.
Sesederhana itu saja.
Supaya tahu goreng tidak keriput, sebaiknya tahu harus dimasukkan ke dalam minyak yang sudah panas sekali.
Begitu menyokelat, segera balik.
Biarkan bagian satunya juga menyokelat dan segera angkat.
Tahu memang tidak boleh digoreng terlalu lama.
Air di dalam tahu mudah menguap dan membuatnya jadi keriput setelah digoreng.
Tahu juga sebenarnya sudah matang sehingga tidak ada alasan untuk menggorengnya terlalu lama.
Nah, mudah kan membuat tahu goreng tidak keriput?
Cuma tinggal mengubah cara menggorengnya saja.
Tahu goreng tidak keriput sudah pasti lebih enak dimakan karena renyah di luar dan lembut di dalam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditemukan Tahu Berformalin di Pasar, Begini Cara Mengenalinya"
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR