Nindy Murka Keluarga Azka Rebut BPKB Rumah dan Mobil demi Alasan Mendamaikan, 'Ini Bukan Damai Malah jadi Keruh!'
SajianSedap.com - Kasus percderaian Nindy Ayunda dan Askara Parasady Harsono kembali memanas.
Kali ini, keluarga Aska menyebut Ninda Ayunda menyekap sopir serta susternya.
Tak hanya itu, Nindy juga disebut menyiksa kedua orang tersebut.
Nindy yang tak terima pun akhirnya buka suara.
Baca Juga: Warteg Gang Mangga in Glodok, West Jakarta, It's the Foods That Make People Loyal
Baca Juga: Warung Wardani at Transpark Bintaro, a Lovely Balinese Restaurant in a Modest Setting
Ia membeberkan semua masalah sampai menyebut kalau keluarga Aska merebut BPKB rumah dan mobil dari brankas pribadinya.
Nindy juga menyangsingkan ucapan pengacara yang menyebut kalau keluarga Aska ingin keduanya bisa kembali rujuk.
Nindy Akhirnya Buka Suara
Penyanyi Nindy Ayunda buka suara terkait tudingan pihak keluarga suami, Askara Parasady Harsono yang menyebutkan menculik hingga menyiksa sopir dan susternya.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube cumi-cumi.com pada Selasa (16/2/2021).
Ditemui di Komnas Perempuan, Nindy hadir bersama suster dan sopir pribadinya.
Ia membeberkan semua perkara mulai dari perbuatan tidak menyenangkan keluarga Aska.
Ternyata sang suster dan sopir diberi imbalan naik gaji jika bisa mengambil surat berharga dari brankas di rumah Nindy.
"Jadi hari Kamis, saya mendapati suster saya merekam pembicaraan kami, saya, ibu dan kakak saya. Sehingga tertangkap tangan pada saat itu, tentu tidak mugnkin saya lepaskan begitu saja, saya amankan anak buah saya ini. Saya ingin bertanya apa yang terjadi.", jelas Nindy.
Sang suster pun mengaku kalau dirinya disuruh untuk memata-matai Nindy oleh keluarga Aska.
"Ternyata saya membuka itu semua. Lia itu ditugaskan untuk memata-matai saya. Memvideokan saya sedang ngapain saja, sama siapa, ngapain aja, dan disuruh mengambil surat-surat berharga di dalam brankas saya. Itu Lia yang ambil dan diserahkan kepada adik kandung Aska", kata Nindy yang dibenarkan oleh sang suster.
"Jadi mereka bicara baik-baik saja, tapi sudah sampai urusaannya ke harta-harta. Jadi sertifikat rumah, BPKB, surat berharga diambil oleh mereka", kata Nindy lagi.
Dengan tegas, Nindy yang 11 tahun menikah dengan Aska pun menekankan kalau dirinya punya hak penuh atas harta keluarganya.
"Kan katanya baik-baik saja sama saya, tapi melakukan hal seperti ini, mau ngapain gituloh?"
"Saya punya hak 100 persen atas apapun itu urusan harta-harta. Saya mikirin aja juga enggak gitu. Cuma intinya sekarang dapet informasi kalau Aska memberikan surat kuasa. Harusnya surat kuasa itu diperlihatkan dulu pada saya, baru kemudian silahkan buka brankas. Saya aja gak ada buka-buka, kok itu dilakukan dulu", ucap Nindy tegas.
Nindy bahkan juga membongkar fakta kalau keluarga Aska ingin keduanya rujuk.
Padahal sejak awal, Nindy mengetahui kalau keluarga sudah setuju dengan perceraian keduanya.
"Padahal yang saya pahami pihak keluarga setuju saya melakukan perceraian, gak ada masalah kok. Tapi pihak pengacara bilang keluarganya ingin mendamaikan apa segala macem, ini kan bukan damai jadinya, malah jadi keruh panjang", ceritanya.
"Untuk apa sih, saya pun sedang dalam kondisi tidak tenang. Saya pun terpecah belah, urusan anak, urusan segala macem. Saya biasa ada pasangan, tiba-tiba pasangan saya gak ada. Jadi gak mudah untuk melakukan hal ini, cuma ditambah lagi dengan hal-hal lain yang dilakukan keluarga suami saya. Sekarang fokus dulu apa yang harus kita lakukan, kok ini urusan harta duluan", tutup Nindy.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Nindy Ayunda melakukan penculikan terhadap sang sopir hingga susternya.
Bahkan istri dari sopir itu disebut sudah membuat laporan ke pihak berwajib.
Tudingan ini bermula dari pihak keluarga suami, Askara Harsono yang mengumpulkan media.
Di sana mereka lakukan buka-bukaan terkait rumah tangga Nindy Ayunda dan suami.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR