Akui Dianggap Mesin ATM Keluarga, Ayu Ting Ting Sampai Dapat Sindiran Pedas dari Umi Kalsum saat Sepi Tawaran Kerja
SajianSedap.com - Bukan rahasia lagi kalau Ayu Ting Ting adalah sosok tulang punggung bagi keluarganya.
Sang ayah, yang seorang Pegawai Negeri Sipil bahkan sampai kalah penghasilannya dibanding Ayu.
Bahkan dalam salah satu wawancara, Ayu pernah blak-blakan mengatakan kalau dirinya dianggap sebagai mesin uang keluarga.
Ayu bahkan tidak dibiarkan melakukan apapun saat di rumah karena orang tuanya khawatir sang anak akan terluka, lo.
Namun sedihnya, Ayu malah dapat sindiran pedas dari ibu kalau nganggur dan sepi tawaran kerja.
Kira-kira kenapa, ya?
Ayu Ting Ting Disindir Saat Tak Kerja
Beberapa waktu lalu, Ayu diketahui berhenti dari program Pesbukers yang tayang di ANTV.
Ayu pun mengungkap ucapan Umi Kalsum ketika melihat dirinya lebih sering ada di rumah.
Mantan istri Enji ini memaparkan bahwa ia kerap disindir sang ibu jika terlihat tidak pergi bekerja.
"Lu nyantai aja, udah kaya lu?, Ibu saya gitu," ucap Ayu seraya tersenyum.
Padahal keputusan Ayu untuk mengurangi pekerjaaan lantaran keinginan sang putri.
Pasalnya, Ayu sebelumnya selalu memiliki jadwal yang padat di berbagai TV swasta.
Ayu memaparkan bahwa Bilqis sering protes jika sang ibu sering pergi bekerja.
"Kalau anak saya protes. (Bilqis bilang), Jangan kerja, kerja mulu. Tiap hari kerja," kata Ayu.
Diakui Ayu, jadwalnya tampil di televisi kini tak lagi padat. Waktu untuk Bilqis kini lebih banyak
"Padahal kan saya kerja alhamdulillah kan mungkin rezekinya baru Brownis. Seminggu sekali ada acara KDI dan lain-lain, jadi lebih banyak habisin waktu sama anak sekarang."
"Sekarang udah mulai di rumah. Paling ketemuan meeting di rumah," ungkap Ayu dilansir dari Sosok.ID.
Selain mengisi acara dan menyanyi, Ayu Ting Ting sendiri juga mendapat jumlah pundi-pundi rupiah dari media sosialnya.
Seperti endorsement di Instagram dan aktif mengunggah video di kanal YouTube-nya.
Ayu Ting Ting Dianggap Mesin ATM
Di suatu kesempatan Ayu Ting Ting sempat mengungkap fakta tak terduga.
Melansir Sosok.ID, Ayu Ting Ting membalas perkataan ayahnya saat dibilang anak kesayangan.
"Ya gimana nggak kesayangan, orang mesin ATM!" ujarnya yang membuat sang ayah langsung salah tingkah.
Ayu kala itu menyebut bahwa dirinya dilarang memasak oleh ibunya, Umi Kalsum ketika di rumah.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
"Jadi kalau gue sampe luka, mereka nggak ada lagi yang nyari duit, jadi, Udah Nak, diem aja deh Nak, jangan pakai sok-sokan ke dapur," ucap Ayu menirukan orang tuanya.
Meski dikenal sebagai penyanyi dangdut sukses dan berduit, namun rupanya Ayu pernah hampir tak bisa membayar belanjaannya yang totalnya sejumlah Rp 10 juta.
Hal itu ia ungkapkan pada sebuah acara infotainment di stasiun Televisi swasta.
"Kejadiannya udah lama, waktu itu lagi belanja, kan kalau belanja main ambil-ambil aja tuh, sampai dihitung nominalnya Rp 10 juta," ungkap Ayu.
Karena yakin ATM nya bisa diandalkan sebagai alat pembayaran, Ayu pun tak membawa uang tunai saat berbelanja.
Namun saat dua kali kartu digesek ia tetap gagal membayar, rupanya, saldo ATM yang ia bawa itu tak ada isinya, alias Rp 0 rupiah.
"Aku nggak pernah ngecek duit, gue nggak tahu duit gue jumlahnya berapa. Nah, tiba-tiba gue belanja di mal, gue pikir duit gue di ATM banyak, belanja total Rp 10 juta, antrean kasir panjang banget."
"Transaksi pertama decline, aku pikir salah pin, kedua juga gagal lagi, akhirnya aku minta izin ambil duit cash dulu, nggak bisa bayar soalnya,”
"Gue ke ATM ternyata pas gue cek saldonya kosong, langsung gue telpon bunda.
Bunda yang dimaksud Ayu tak lain adalah ibunya Umi Kalsum.
Rupanya selama ini Umi Kalsumlah yang mengendalikan keuangan Ayu.
Mendengar anaknya ceroboh, Umi Kalsum pun marah lantaran malu.
"Malah dimarahin sama dia. Dasar lo anak malu-maluin, belanja berapa? Rp 10 juta, nih gue transfer periksa dulu saldonya,” ujar Ayu menirukan ibunya.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR