Setahun Meninggal, Keluarga Bongkar Penyebab Serangan Jantung Ashraf Sinclair yang Selama Ini Jadi Misteri! Jangan Disepelekan
SajianSedap.com - Ashraf Sinclair dikabarkan meninggal dunia Selasa (18/2/2020) pagi.
Suami dari penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL) itu meninggal karena serangan jantung pada usia 40 tahun.
Kepergian Ashraf yang begitu mendadak ini tentu saja jadi pukulan bagi banyak orang.
Baca Juga: Bukan Lagi BCL, Sosok Ariel NOAH Malah Kembali Dijodohkan dengan Wanita Muda dan Cantik Ini, Siapa?
Soalnya, selain masih muda, Ashraf juga gemar berolahraga, lo.
Nah, keluarga pun buka suara soal penyebab serangan jantung yang dialami Ashraf.
Ternyata, satu kesalahan ini jadi penyebabnya.
Penyebab Ashraf Sinclair Alami Serangan Jantung
Sepupu Bunga Citra Lestari (36), Ivan Permana menceritakan kronologi meninggalnya aktor asal Malaysia, Ashraf Sinclair (40).
Ivan Permana mengatakan kalau meninggalnya Ashraf diduga karena terlalu capek, usai pulang dari New York, Amerika Serikat belum lama ini.
"Kan perjalanan jauh kan dan terusnya pasti masih jetlag. Mungkin tidurnya baru tidur ayam, langsung esoknya Ashraf jalani kegiatan yang padat," kata Ivan Permana yang ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2020).
Ivan menambahkan kalau pada Senin (17/2/2020) setelah pulang dari New York, Ashraf banyak jadwal.
Mulai meeting, mengantarkan wanita yang akrab disapa Unge, dan berolahraga.
"Nah malam itu (Senin malam) dia (Ashraf) mungkin belum bisa istirahat juga belum bisa tidur, dia malah olahraga. Dia olahraga crossfit mungkin dia pikir supaya untuk ah biar capek sekalian deh, biar tidurnya enak, kan ada orang begitu kan," ucapnya.
Ivan menilai bahwa karena keletihan dan detak jantung yang berdetuk cepat usai crossfit, kondisi tubuh Ashraf diduga melemah dan kemudian menghembuskan nafas terakhirnya di rumah.
"Bunga pulang kerja dari Indonesian Idol jam 2 pagi. Bunga masih ngobrol sama Ashraf di tempat tidur kamarnua. Habis itu Bunga tinggalin ke kamar mandi untuk bersihin make up sama milih-milih foto," jelasnya.
Ketika usai dari kamar mandi, menurut pengakuan Unge kepada Ivan, pelantun lagu 'Cinta Sejati' dan 'Sunny' itu menghampiri Ashraf yang sudah tidur dengan posisi memunggunginya.
"Disamperinlah, minta bantu untuk milih-milih foto, 'Yang tolong bantuin dong pilih foto nih yang mana'. Mungkin buat konten atau apa. Di situ Ashraf udh enggak jawab, sudah enggak respons," katanya.
Ivan menambahkan bahwa bintang film 'My Stupid Boss' dan 'Habibie & Ainun' itu mencoba membalikan badan Ashraf yang sudah tertidur dan rupanya sang suami sudah tidak ada.
"Dibangunin udah enggak bisa sama Unge sih Ashraf. Habis itu dia (Unge) histeris, kebetulan di rumah ada mamanya Bunga," ungkapnya.
Ivan menuturkan bahwa ibunda Bunga Citra Lestari langsung naik ke kamar Unge untuk mengecek apa yang terjadi, atas teriakan histeris anaknya.
"Menurut mamanya Bunga di situ ketika dicek udah enggak ada nadinya. Cuma namanya orang lagi panik takut salah apa gimana makanya dibawa ke IGD rumah sakit," ujar Ivan Permana.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Kenapa Orang yang Suka Olahraga Bisa Kena Serangan Jantung
Lalu mengapa orang yang dikenal kerap berolahraga dan beraktivitas fisik masih dapat terkena serangan jantung?
Ahli pun membongkar alasan masuk akalnya.
Menjawab pertanyaan tersebut, Kompas.com menghubungi Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di RS Pusat Jantung Harapan Kita, Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi Harkit, Sp.JP(K). Menurut dr. Yoga, salah satu hal yang bisa saja menjadi penyebab mengapa seorang yang rajin berolahraga mengalami serangan jantung fatal adalah kelalaian mereka melakukan pre-participation screening.
"Sebetulnya gini, karena mereka sebelumnya tidak melakukan Pre-participation screening, jadi screening kesehatan sebelum melakukan aktivitas fisik olahraga atau kompetisi olahraga," kata dr. Yoga, Selasa (18/2/2020) siang.
"Itu penting untuk dilakukan, karena kita merasa sehat dengan rajin olahraga itu kan belum tentu kita sehat dalam konteks yang sebenarnya," lanjutnya.
Dalam pemeriksaan awal itu, banyak hal akan dilakukan, salah satunya mengecek kesehatan jantung melalui elektrokardiogram (EKG).
Yoga menyebut, apabila kondisi tidak sehat namun dipaksakan tetap melakukan aktivitas olahraga justru bisa memicu akibat yang fatal.
"Kalau dia selama ini status kesehatannya critical, kemudian dibawa olahraga seperti itu, bisa memicu serangan (jantung)," ucap dia.
Apalagi menurutnya, seringkali penyakit jantung dimiliki seseorang tanpa terdeteksi sejak awal.
"Pada dasarnya mereka tidak tahu bahwa sebetulnya mereka sudah punya penyakit jantung yang tidak terdeteksi sebelumnya," ujarnya.
Karena itu Yoga menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh jika dinilai rentan terkena penyakit jantung.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR