Jarang Ada yang Tahu, Ternyata Menyetir Mobil Dengan Sendal Jepit Tidak Dianjurkan, Berikut Penjelasan Fakta Menurut Ahli
Sajiansedap.com - Kebanyakan orang pasti miliki kebiasaan yang sulit dilepas.
Salah satunya menggunakan sendal jepit saat menyetir.
Ternnyata selama ini kita salah loh!
Nyetir mobil dengan sandal jepit ternyata tidak disarankan karena sangat berbahaya.
Walaun sudah jago nyetir mobil, ternyata masih ada saja kesalahan yang mungkin kita lakukan, lo.
Coba, deh, lihat lagi, alas kaki apa yang selama ini kita gunakan saat nyetir mobil?
Ada yang nyeker, ada juga yang menggunakan sendal jepit kan?
Ternyata, keduanya punya bahaya yang tak main-main bagi keselamatan.
Ahli pun membongkar bahaya yang akan terjadi jika masih ngeyel dan tak mau dengar.
Apakah itu?
Bahaya Nyetir Mobil dengan Sendal Jepit
Sebelum masuk ke bahaya menyetir dengan sendal jepit, mari kita bahas bahaya berkendara tanpa alas kaki.
Ya, berkendara tanpa menggunakan alas kaki apapun, alias nyeker, ternyata juga tak disarankan karena memiliki dampak buruk bahkan bisa membahayakan buat pengendaranya.
Nah, untuk prilaku berkendara nyeker tanpa alas kaki ini banyak dilakukan sebagai pengemudi, tak hanya wanita atau orang yang baru bisa berkendara saja, tapi pengemudi yang sudah memiliki jam terbang cukup banyak juga masih ada yang melakukan hal tersebut.
Kebanyakan beralasan karena lebih nyaman, atau bahkan menilai feeling menekan pedal gas dan rem lebih persisi.
Padahal ada dampak buruk bila kebiasaan tersebut terus dilakukan.
Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan menjelaskan, bila berkendara yang sesuai standar keselamatan haruslah menggunakan alas kaki.
Untuk jenisnya memang disarankan yang simpleatau memiliki permukaan yang rata.
"Berkendara wajib gunakan sepatu atau sandal yang terikat dengan baik, bukan sendal jepit.
Hal tersebut dikarekana saat megemudi, kaki perlu grip yang baik dengan pedal yang ada pada mobil," kata Marcell beberapa waktu lalu.
Menurut Marcell, bila grip pada pedal gas atau rem tidak baik, maka dikhawatirkan bisa menyebabkan slip.
Baca Juga: STOP Makan Tempe Bersama Sayuran Favorit Keluarga ini! Bahayanya Gak Main-main Bagi Tubuh
Kondisi tersebut berbahaya, apalagi ketika slip-nya malah menekan gas lebih dalam yang justru membuat hal-hal tak diinginkan.
Karena itu, ketika berkendara menurut Marcell baiknya pengemudi tidak dalam kondisi telanjang kaki, menggunakan sendal jepit, termasuk sepatu hak tinggi bagi wanita.
"Ketika grip antara kaki dan pedal kurang, nanti slip dan bisa menyebabkan situasi yang berbahaya. Contohnya, seharusnya injak pedal rem, malah terlepas karena kaki yang licin," ujar Marcell.
Berkendara menggunakan sepatu bisa mengurangi risiko cedera ketika terjadi kecelakaan.
Karena cedera akan lebih parah pada kaki dan jari-jarinya bila terjadi tabrakan frontal lantaran telapak kaki yang tak terlindungi dengan baik.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Jangan Beli Tahu dengan Ciri Ini
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Pusat Bayu Sari Hastuti mengatakan, dari sidak yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional ditemukan cukup banyak tahu yang mengandung formalin.
Formalin tersebut digunakan agar tahu bisa bertahan lebih lama.
"Ada bahan pangan seperti tahu yang sering dikasih formalin supaya enggak cepat busuk," ujar Bayu saat dihubungi, Rabu (30/5/2018).
Baca Juga: STOP Makan Tempe Bersama Sayuran Favorit Keluarga ini! Bahayanya Gak Main-main Bagi Tubuh
Bayu mengatakan, diduga pemberian formalin pada tahu tidak dilakukan di pabrik produksi melainkan di distributor agar tahu yang dijual bisa awet.
Masyarakat bisa menandai tahu yang diberi formalin dengan memegang tahu tersebut.
Bila terasa lebih kenyal, patut dicurigai tahu tersebut berformalin.
Konsumen juga bisa mengetahui apakah tahu tersebut berformalin atau tidak dengan mendiamkannya selama semalam.
Jika tahu tidak busuk, patut diduga tahu tersebut mengandung formalin.
"Kami sudah telusuri sampai pabriknya, bersih airnya, bahan bakunya, enggak ada formalin, jadi mungkin distributornya. Distributornya ngambil, ngasih ke pedagang supaya awet, kan pedagang enggak tahu kalau ada formalinnya," ujar Bayu.
Rabu pagi Sudin KPKP Jakarta Pusat dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan DKI Jakarta melakukan sidak ke sejumlah pasar di Jakarta.
Baca Juga: STOP Makan Mi Ayam Ditambah Dua Bahan ini dari Sekarang! Bisa Jadi Pemicu Kanker Mematikan
Pasar tersebut yaitu Pasar Senen Blok III, Pasar Gondangdia, Pasar Cikini, serta pasar modern di daerah Menteng dan Gajah Mada.
Dari sidak tersebut ditemukan sejumlah makanan yang mengandung formalin, boraks, dan penggunaan pewarna pakaian khususnya pada tahu, daging ayam, dan kerupuk.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Nyetir Mobil Tanpa Alas Kaki, Bahaya!"
Source | : | kompas,Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR