Dikira Sehat, Makan Biji Tomat Ternyata Bisa Timbulkan Penyakit Ganas! Begini Penjelasan Ahli
SajianSedap.com - Siapa yang suka makan tomat?
Tomat menjadi makanan yang sering kita temui sehari-hari.
Kita sering gunakan tomat untuk berbagai jenis makanan, seperti saus, membuat sambal, hingga tambahan masakan lainnya.
Tak hanya itu, tomat juga enak hanya dengan dimakan mentah-mentah.
Apalagi kita ketahui buah ini juga kaya akan manfaat yang baik untuk tubuh kita.
Baca Juga: Cuma 15 Menit! Campurkan Tomat dengan 2 Sendok Madu, Manfaat Luar Biasa ini Langsung Dirasakan Tubuh
Namun, ternyata ada beberapa bahaya yang bisa didapatkan bila kita memakan biji tomat.
Ada beberapa orang harus hindari makan biji tomat karena disebut bisa picu penyakit berbahaya!
Benarkah?
Diketahui banyak orang yang menyukai makan tomat mentah.
Namun, ada yang mesti diperhatikan, salah satunya biji tomat.
Secara sekilas memang mengonsumsi biji dalam tomat memang terlihat tidak berbahaya.
Seakan memakan tomat bersama bijinya memang aman dan tidak akan bermasalah untuk kesehatan.
Namun, sebuah penelitian mengatakan bahwa biji tomat berbahaya untuk kesehatan.
Kok bisa ya?
Biji Tomat Berbahaya untuk Orang ini
Dikutip TribunStyle.com melalui Boldsky, kulit luar biji tomat yang keras membuatnya tidak bisa dicerna.
Tetapi asam lambung yang ada di usus kita mencerna lapisan luar biji, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui kotoran.
Ada kesalahpahaman yang berhubungan dengan biji tomat, yaitu dapat menyebabkan radang usus buntu.
Baca Juga: Stop Makan Tomat dengan Ciri-Ciri Ini, Bahaya Racun Di Dalamnya Tidak Main-Main!
Kaya akan vitamin A dan vitamin C, bijinya merupakan sumber serat yang hebat dan tidak menyebabkan radang usus, yang menyebabkan usus buntu.
Namun, biji tomat memang memiliki efek buruk bagi anda yang memiliki riwayat kesehatan tertentu, alergi, dan faktor lainnya.
Mari kita simak bersama efek buruk yang bisa terjadi.
1. Dapat memperburuk batu ginjal
Meskipun tidak secara ilmiah dinyatakan mengkonsumsi biji tomat akan mengembangkan batu ginjal, telah ditegaskan biji tomat dapat memperburuk bagi anda yang sudah memiliki batu ginjal.
Biji tomat berbahaya bagi ginjal karena kandungan oksalatnya yang tinggi.
Hal ini yang akan menyebabkan penumpukan kalsium di ginjal kita.
Ini dapat memperburuk atau dalam beberapa kasus, mengembangkan batu ginjal.
Anda yang sudah menderita batu ginjal harus menghindari biji tomat karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau semakin memperparah penyakitnya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
2. Dapat menyebabkan divertikulitis
Meskipun ada kekurangan bukti ilmiah yang lebih spesifik, individu dengan divertikulitis disarankan untuk tidak mengkonsumsi biji tomat.
Efeknya mungkin akan berbeda pada setiap individu.
Hanya beberapa kasus tertentu dilaporkan biji tomat menyebabkan peradangan pada usus besar.
3. Alergi
Di sisi lain tomat sendiri juga membuat beberapa orang mengalami alergi.
Baca Juga: Masih Ngeyel Mau Simpan Tomat dalam Kulkas? Bahayanya Tidak Main-main Ternyata
Jika anda mengalami alergi karena tomat tubuh Moms akan memberikan tanda-tanda.
Seperti ruam kulit, eksim, atau gatal-gatal (urtikaria), kram perut, mual, muntah, atau diare, sensasi gatal di tenggorokan, batuk, bersin, mengi, dan pilek.
Anda juga akan mengalami pembengkakan pada wajah, mulut, lidah, atau tenggorokan (angioedema), dan anaphylaxis.
Alergi tomat dapat dikonfirmasikan dengan tes tusuk kulit atau tes darah yang mendeteksi imunoglobulin E (IgE).
Menghindari adalah pilihan terbaik, tetapi alergi tomat biasanya dapat diobati dengan sukses dengan antihistamin, dan salep steroid topikal dapat berguna ketika mengobati ruam alergi.
Jadi, jika anda benar-benar tidak membutuhkan mengonsumsi tomat, sebaiknya menghindarinya.
Selain biji tomat yang memberi gangguan kesehatan, tomat sendiri membuat beberapa dari kita alergi.
Baca Juga: Resep Telur Ceplok Masak Tomat Ijo Enak, Inspirasi Menu Lezat Untuk Makan Malam
Artikel Telah Ditayangkan di nakita.grid.id dengan Judul, Banyak yang Tidak Tahu, Ternyata Biji dari Sayuran Ini Membuat Gangguan Kesehatan
KOMENTAR