Coba Tahu Dari Dulu! Ikan Murah di Pasar Ini Ternyata Dijual Mahal di Luar Negeri Karena Bisa Cegah Penyakit Ganas, Nyesel Kalau Gak Sering Makan
SajianSedap.com - Ikan memang sumber pangan yang tak sulit didapat di Indonesia.
Karena itu, bersyukurlah kita masyarakat Indonesia yang hidup dengan luas laut begitu besar.
Soalnya, dibanding sapi atau ayam, ikan tergolong punya harga lebih murah dan sangat sehat, lo.
Bahkan, ada ikan murah di pasar yang tanpa sadar dijual mahal di luar negeri, lo.
Padahal, kalau di Indonesia, ikan ini sering banget dipandang sebelah mata.
Ternyata, diam-diam manfaatnya luar biasa banget untuk tubuh.
Ikan Gabus dan Kemoterapi
Kita tentunya masih ingat dengan Ani Yudhoyono dan Sutopo Purwo Nugroho yang sempat berjuang menghadapi kanker darah atau leukimia, bukan?
Sebagai sesama penyintas kanker, Sutopo sempat memahami betul apa yang saat ini dirasakan Ani Yudhoyono.
Karena itulah Sutopo mengirimkan doanya saat dirinya sedang menjalani kemoterapi ke-8 di RSPAD Jakarta.
"Sengaja saya mengirimkan doa untuk kesembuhan Ibu Ani SBY dari sakit kanker darah. Saat ini beliau sedang dirawat di NUS Hospital Singapore," kata Sutopo dalam video berdurasi 57 detik, Kamis (14/2/2019).
Menurutnya, kanker mengajarkan agar manusia agar lebih meningkatkan kualitas hidupnya lebih baik.
"Sakit kanker berarti kualitas hidup harus lebih baik. Jaga pola makan. Bagaimana caranya? Hindari makanan yang disukai kanker, seperti gula."
Untuk menghindari efek buruk kemoterapi, Sutopo pun memberikan resepnya.
"Untuk mengurangi efek kemoterapi itu, perbanyak minum jus buah naga, bit dan buah lainnya. Minum air putih yang banyak untuk melarutkan cairan kemo di tubuh. Makan ikan gabus atau yang protein tinggi. Minum penambah nafsu makan. Coba untuk meditasi untuk menenangkan hati," tulisnya dalam akun instagramnya.
Namun, ternyata ikan gabus bukan hanya baik untuk penderita kanker, loh.
Masih banyak manfaat ikan gabus lainnya untuk tubuh
'Baca Juga: Gak Perlu Digosok-gosok, Hilangkan Noda Kunyit di Jari Tangan dan Kuku Seketika Cuma dengan Bumbu Dapur ini!
Bahkan, khasiat ikan gabus ini juga sudah sampai ke telinga warga Singapura.
Yang jadi incaran adalah ikan betutu yang sering disebut sebagai ikan gabus malas atau bloso ternyata memiliki nilai jual yang tinggi hingga diekspor ke Singapura, Malaysia dan lainnya.
Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu (SKIPM) dan Keamanan Palembang, Sugeng Prayogo mengatakan di luar negeri ikan betutu bisa berharga sangat mahal.
Ikan betutu bisa mencapai harga lebih dari Rp 100 ribu per kilogram nya.
“Banyak yang dari luar negeri melirik ikan ini untuk dikonsumsi, memang sifatnya pemalas tapi mahal,” jelasnya, Jumat (15/2/2019).
Selain berharga mahal, ikan ini juga dipercaya mengandung beberapa khasiat yang baik bagi kesehatan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Diantaranya yakni untuk merawat kecantikan, menambah vitalitas dan penyembuh bekas luka karena kandungan albumin yang tinggi.
“Ikan ini sekarang menjadi buruan untuk di ekspor keluar negeri,” ujarnya singkat.
Karena itu, ada baiknya kita tahu manfaat ikan gabus ternyata luar biasa di dunia kedokteran.
1. Mengeringkan Luka
Selain bagus untuk penyakit kanker seperti leukimia, ikan gabus juga bagus untuk mereka yang menjalani operasi.
Baca Juga: Sering Jadi Pewarna Makanan Alami, Nyatanya Kunyit Bisa Mencegah Salah Satu Penyakit Mematikan Ini!
Pasalnya, ikan ini diklaim sangat efektif dalam mengeringkan luka.
Hal ini disebabkan oleh kandungan albumin yang ada pada ikan gabus yang sangat tinggi.
Albumin ini dapat mempercepat tubuh memperbaiki serta memperbarui pembentukan sel tubuh manusia.
Kandungan albumin pada ikan gabus juga disebut-sebut lebih tinggi dari salmon, yaitu 30 persen lebih tinggi.
2. Menyebuhkan Diabetes
Bukan hanya itu saja, ikan gabus juga bagus untuk penderita diabetes.
Dilansir dari Intisari Online, peneliti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, membuktikan, bahwa ekstrak Ikan Gabus dapat menjadi obat penyakit diabetes, lo.
Dalam penelitian ini, para peneliti melakukan penelitian pada hewan uji.
Hasil yang didapat pada hewan uji, ekstrak ikan gabus dapat menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki jaringan pankreas yang rusak.
Baca Juga: Resep Tempe Penyet Cabai Hijau Petai Enak, Menu Rumahan Untuk Makan Siang Kali Ini
"Kerusakan jaringan pankreas sendiri, dapat menyebabkan terjadinya hiperglikemik atau kadar gula berlebih dalam darah," kata salah satu peneliti, Dr Dewi Hidayati SSi MSi, Sabtu (2/4/2016).
Bukan hanya itu saja, ikan gabus juga bisa meregenerasi jaringan yang rusak.
3. Bisa Tingkatkan Imun Tubuh
Selain mempercepat penyembuhan luka, ikan gabus juga bisa meningkatkan sistem imun tubuh kita.
Di dalam albumin ada kandungan asam amino yang sangat berfungsi untuk meningkatkan sistem imun pada tubuh.
Selain itu, albumin juga membantu menjaga keseimbangan sel darah putih yang memegang peranan penting dalam menjaga sistem imun tubuh!
4. Menjaga Tingkat Hidrasi Tubuh
Ketika tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi, tubuh kita bisa kesulitan berfungsi dengan normal!
Untuk itu, kandungan albumin harus tetap tercukupi pada tubuh kita.
Jadi, ketika tubuh kekurangan cairan, albumin akan secara otomatis membuat air yang ada pada darah kita masuk ke seluruh sel di tubuh sampai akhirnya cairan tubuh kita kembali normal.
Sebaliknya, tubuh yang kelebihan cairan juga enggak bagus.
Nah, kalau kelebihan cairan, albumin bakalan bekerja untuk menghilangkan kelebihan cairan yang ada pada seluruh sel tubuh dan disimpan di dalam darah.
Baca Juga: Resep Limpa Goreng Bumbu Kunyit Enak, Olahan Jeroan Dengan Cita Rasa Rempah yang Kuat
5. Sembuhkan Berbagai Macam Penyakit
Siapa yang sangka kalau ikan yang satu ini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, lho!
Ikan gabus dipercaya dan sudah terbukti bisa merawat penyakit hepatitis, diabetes, stroke, hingga kanker.
Bahkan, ikan gabus juga disebut bisa menyembuhkan autisme!
Baca Juga: Resep Daging Ungkep Petis Pedas Enak Ini Dijamin Nyesal Kalau Sampai Dilewatkan
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR