Kesederhanaan ini bahkan sempat membuatnya sedikit menderita.
Untuk mengisi perutnya, Ken Ken sempat mengutang untuk mendapatkan semangkuk bakso.
Ken Ken terpaksa menjadi seorang petani desa.
Ia mengerahkan semangat dan tenaganya untuk menanam buah dan sayuran.
Hingga kini, Ken Ken mengelola lahan pertaniannya di atas tanah seluas enam hektar.
Aneka sayur dan buah ia tanam di sana untuk menghidupi dirinya.
Perlahan-lahan, kehidupannya pun bangkit kembali.
KOMENTAR