3. Pilihan tepat untuk penderita diabetes
Orang dengan diabetes disarankan untuk membatasi asupan kentang biasa karena tinggi indeks glikemik, yang berarti dapat menyebabkan gula darah melonjak terlalu tinggi.
Namun, ubi jalar memiliki indeks glikemik sedikit lebih rendah daripada kentang biasa, kata Surampudi.
Ini menjadikan ubi jalar dapat dijadikan pilihan yang lebih sehat untuk penderita diabetes.
"Ubi jalar memiliki sedikit lebih banyak serat dan indeks glikemiknya sedikit lebih rendah dibandingkan kentang putih. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan nilai glukosa darah lebih lambat," kata Surampudi.
Baca Juga: Resep Tahu Pong Goreng Isi Jamur Enak, Gorengan Sederhana Dengan Rasa yang Bikin Kita Takjub
Menurut Harvard Medical School, kentang biasa memiliki indeks glikemik sekitar 78, sedangkan ubi jalar memiliki indeks glikemik sekitar 63.
4. Meningkatkan fungsi otak
Memang masih sedikit penelitian yang dapat membuktikan apakah ubi jalar dapat meningkatkan fungsi otak manusia.
Namun, beberapa penelitian pada hewan yang menjanjikan telah memberikan bukti tersebut.
Misalnya, sebuah studi 2010 menunjukkan bahwa antosianin, senyawa yang memiliki efek antioksidan, dalam ubi ungu dapat menghambat peradangan pada otak tikus.
Kemudian studi 2010 lainnya menunjukkan bahwa memori meningkat pada tikus tua yang diberi antosianin.
Jika prinsip yang sama diterapkan pada manusia, maka kita dapat menyimpulkan bahwa ubi jalar dapat meningkatkan fungsi otak pada manusia, tetapi untuk saat ini, kita belum mengetahui secara pasti.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, Tak Kalah Instan, Minum Air Rebusan Ubi Jalar Terbukti Dapat Wujudkan Body Goals
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR