Tsania Marwa mengatakan yang ada di dalam pikiran anak-anaknya bahwa proses eksekusi ini mereka akan diculik.
Oleh karena itu mereka merasa ketakutan.
"Bukan dikunciin dia mengunci sendiri. Karena dia ketakutan mau dipaksa ambil,"
"Mereka udah terlalu ditakutkan ya maksudnya mereka udah pikirannya mereka itu eksekusi, diambil paksa gitu, diculik gitu loh,"
"Jadi dibayangan mereka itu kayaknya menyeramkan gitu lah makanya mereka takut," kata Tsania Marwa.
Padahal saat pertama kali Tsania Marwa datang, kedua anaknya sangat antusias bertemu dengan sang Ibunda.
"Padahal tadi pas sama aku mereka mau aja anget gitu. Makanya aku lagi coba keluar (rumah) dulu,"
"Karena mereka minta aku keluar dulu kan makanya mereka mau keluar kamar,"
"Nanti deh coba mungkin abis ini mau keluar kali," lanjutnya.
Tsania Marwa lantas menangis ketika menceritakan anak-anaknya bilang bahwa dirinya akan menculik.
"Saya nggak tahu, pokoknya (anak-anak) ngomongnya kayak gitu lah 'Umi mau culik aku ya'" kata Tsania Marwa.
Oleh karena itu, Ia memberi pengertian kepada kedua anak-anaknya.
"Ya saya bilang nggak lah, nggak mungkin, nggak kok Umi cuma kangen doang pengin ketemu, pengin cium, saya bilang gitu kan," pungkasnya sambil menangis.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR