SajianSedap.com - Grup lawak Cagur merupakan salah kelompok lawak papan atas di tanah air.
Digawangi oleh Denny, Wendy dan Narji , Cagur menjadi salah satu grup yang membawa kesuksesan bagi ketiga anggota.
Namun di tengah popularitas ketiganya sebagai grup[ Cagur, Narji rupanya memilih hengkang dan menjalani solo karier.
Kabar terbaru Narji pun bikin kaget, usai jarang tampil di televisi.
Rupanya, berbeda dengan Wendi dan Denny yang kini bergelimang harta, Narji rupanya harus menjalani profesi baru selain jadi pelawak.
Pekerjaan apa yang dilakukan oleh Narji kini?
Alasan Narji Keluar dari Cagur
Menurut dia, dua temannya itu masih berhubungan baik dan tidak ada masalah.
"Bukan persoalan gue ke Denny, gue ke Wendi, enggak ada. Mereka pribadi-pribadi yang baik, perhatian kok," kata Narji.
Niatnya untuk mundur adalah saat Narji merasa diperlakukan berbeda dengan dua anggota lain.
"Setiap pertanyaan Wendi, pertanyaan Denny kita bikin forum besar, tapi entah waktu, entah kenapa, entah ada persoalan pribadi apa, yang tidak menyempatkan waktu untuk ane (di) manajemen," ujar Narji.
Kekecewaan berujung pengunduran diri itu bermula dari rasa haknya untuk mendapat penjelasan dari manajemen tidak didapatkannya.
Narji saat itu hanya ingin tahu kenapa dia diperlakukan berbeda dari dua anggota lainnya.
Narji menjelaskan contoh dilarangnya dia muncul di video musik seorang penyanyi dangdut.
Sedangkan Denny dan Wendi membuat lagu dan membintangi video klip mereka.
"Pada saat itu kenapa gue harus keluar, itu persoalan di manajemen, banyak hal yang boleh dilakukan sama personel lain, tapi sama gue enggak boleh dan itu lama terjadi gitu kan," kata Narji.
Sementara itu, Denny menjelaskan kembali tentang komitmen di Cagur dulu untuk tidak tampil sendiri di acara atau iklan, hingga video klip.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini :
Hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi ketimpangan penghasilan.
Sementara untuk video yang dimaksud Narji, itu merupakan video proyek solo dia dan juga Wendi.
"Kalau untuk syuting video lagunya pak Ojak (Narji) sih itu tidak akan dilarang sama manajemen, kalau untuk yang lain, untuk penyanyi lain, manajemen tegas melarang," kata Denny.
Narji menganggap, mendirikan Cagur dari nol hingga besar, ada banyak masalah yang pernah mereka hadapi dan lebih besar.
Semua masalah, dianggap Narji, bisa selesai dengan komunikasi.
Tapi permasalahan yang membuat Narji sampai keluar itu tidak dibicarakan dengan baik.
Karenanya Denny berandai-andai, jika saja Narji saat itu bicara dengannya mungkin tidak terjadi dia keluar dari Cagur.
"Pertanyaannya kenapa lu enggak ngomong ke gue? Gue pasti akan mencari jalan keluar. Kita pasti bisa menemukan (jalan keluar)," ujar Denny.
Kini pun tinggal tersisa dua personil grup lawak yang mengawali karier di tahun 90'an tersebut.
Bahkan hanya tersisa Denny Cagur sebagai anggota yang masih ada dari awal pertama grup tersebut dibuat.
Narji Jalani Profesi Sebagai Petani
Memilih hengkang dari grup Cagur rupanya cukup berdampak besar bagi kehidupan Narji kini.
Kini Denny Cagur diketahui merupakan salah satu pelawak yang memiliki penghasilan tinggi di Indonesia.
Bahkan, Denny Cagur kini memiliki hunian mewah yang ia tinggali bersama istri dan kedua anaknya.
Sementara Wendy, kini juga masih selalu eksis di layar kaca dan kerap menjadi pembawa acara.
Berbeda dengan kedua rekannya yang masih eksis di layar kaca, semenjak pandemi sosok Narji memang jarang sekali tampil di televisi.
Rupanya, Narji kini melakoni profesi sebagai petani.
Profesi ini rupanya dijalani Narji semenjak pandemi Corona melanda.
Tentu saja, akibat pandemi hampir seluruh masyarakat harus banting setir melakukan pekerjaan lantaran kehilangan ladang pangan.
Narji pun termasuk artis yang banting setir dari pelawak dan kini jadi petani.
Narji memanfaatkan lahan pekarangannya untuk ditanamai sayur buah dan beberapa tanaman hias.
Rupanya dari profesinya kini menjadi petani, Narji mengaku sempat mendapat keuntungan besar saat menjual tanaman sereh.
Dikutip dari Kompas.com Narji mengaku bahwa tanaman serehnya sempat dijual dengan harga Rp70.000 satu kilo.
"Kita tanamin pohon hias, ada blok-bloknya, kayak daun sereh kemarin, sereh mahal lho waktu corona kemarin, sampai Rp 70.000 kan," ujar Narji dikutip dari Kompas.
Namun dibalik profesinya kini, Narji mengaku harus menghadapi tantangan lantaran harga pupuk yang mahal.
"Pupuk tung kadang-kadang nggak ada standar harganya", ujar Narji dikutip dari kanal Youtube TV Tani Indonesia.
Selain pupuk, semakin populernya tanaman hias justru membuat perlengkapan tanaman lain seperti polibag serta beberapa perlengkapan bertani lain ikut mahal.
"Polibag, potkecil ikutan lain, obat sempot ikutan lain, tolong ya Pak menteri", keluh Narji menghadapi kondisinya saat ini menjadi petani.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR