SajianSedap.com - Generasi milenial tentu saja jarang yang mengetahu penyanyi lawas Atiek CB.
Bernama asli Atiek Prasetyawati, Atiek CB sukses menjalani kariernya di industri musik.
Atiek CB mengawali kariernya di industru hiburan pada tahun 80-an.
Nurlela adalah satu tembang Atiek CB yang hingga kini masih kerap diperdengarkan.
Namun siapa sangka, lama tak muncul di atas panggung, Atiek CB rupanya mengalami ganguan jiwa.
Ya, penyanyio dengan ciri khas penampilan berkaca mata ini rupanya alami gangguan mental yang sudah lama ia idam.
Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?
Alami Ganguan Jiwa
Dialah Atiek CB atau penyanyi bernama lengkap Atiek Prasetyawati ini.
Dalam sebuah wawancara, dilansir wartakotalive, penyanyi yang kerap memakai kacamata hitam ini mengaku mengalami gangguan kesehatan mental sejak lama.
Nah, ternyata menyanyi adalah salah satu cara yang ia lakukan untuk menjadikannya merasa lebih baik.
Ibaratnya, wanita berusia 55 tahun ini menganggap musik adalah salah satu wadah yang membuatnya bahagia.
"Ya, saya menderita mental illnes dari lama. Mood saya very crazy up and down. Itu turunan nenek dan bapak saya. Mereka ada schizophrenia (gangguan berpikir)," kata Atiek CB beberapa waktu silam.
Selain itu, penyakit jiwa yang diderita Atiek CB itu menurun ke anak-anaknya, meski dengan jenis yang berbeda.
Kedua anak Atiek CB dari pernikahannya bersama Laurence Smith, warga Amerika Serikat, juga menderita bipolar dan boderline personality disorder (BDP).
Bipolar adalah gangguan mental yang menyerang kondisi psikis seseorang ditandai perubahan suasana hati yang sangat ekstrem.
Sedangkan BDP adalah gangguan kepribadian ambang adalah sebuah kondisi yang muncul akibat terganggunya kesehatan mental seseorang.
Kondisi ini berdampak pada cara berpikir dan perasaan terhadap diri sendiri maupun orang lain, serta adanya pola tingkah laku abnormal.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Penyanyi yang pernah menikah dengan Roni Sianturi ini menuturkan, dahulu ia tidak terlalu memahami penyakit jiwa.
Ia baru mengetahui banyak tentang itu setelah tinggal di Amerika.
Seandainya gangguan kesehatan mentalnya diterapi lebih awal, mungkin kehidupannya bisa lebih baik, salah satunya ia melanjutkan jenjang akademisnya.
Selain itu, karena sakit mental yang dimiliki, Atiek CB jarang bergaul dan bersosialisasi dengan lingkungan tempatnya tinggal.
Atiek CB yang dikenal dengan kacamata hitamnya itu bahkan mengaku tidak memiliki teman.
"Saya lebih senang menyendiri. Saya nggak punya teman. Kadang happy, kadang sedih, tapi banyak sedihnya," ucap Atiek CB.
Lewat musik, lady rocker kelahiran Kediri, Jawa Timur, 25 Mei 1963, ini bisa menemukan kesenangan hati. "Senang maupun sedih, saya bernyanyi," ujarnya.
Baik Atiek CB maupun anak-anaknya, kini menjadi aktivis kesehatan mental.
Sebuah perjuangan dan pengorbanan yang patut diapresiasi.
Perjalanan Karier Atiek CB
Sejak masih sekolah di SMP N 1 Kediri, Atiek sudah dikenal sebagai remaja yang sangat suka bernyanyi di pentas - pentas sekolah maupun diluar sekolah bersama bandnya CB Band.
Nama CB lah yang kelak dijadikan nama belakangnya sampai sekarang.
Memasuki bangku SMA N 2 Kediri, Atiek semakin giat menekuni dunia menyanyi.
Tak hanya di pentas - pentas, Atiek mencoba ikut audisi di sebuah acara yang sangat populer di Jawa Timur yang menampilkan penyanyi - penyanyi baru di TVRI Surabaya.
Sejak dinyatakan lolos audisi, wajahnya mulai sering tampil di satu - satunya Televisi Surabaya waktu itu.
Karena wajahnya semakin dikenal di Jawa Timur dengan gayanya yang lincah, beberapa tawaran rekaman pun datang.
Sebuah perusahaan rekaman di Surabaya yang sempat merilis beberapa album awal Atiek.
Sampai akhirnya tawaran datang dari sebuah label rekaman besar di Jakarta milik musisi besar A Riyanto , yakni Arco Record.
Sebelumya A. Riyanto juga sudah berperan di album - album Atiek waktu masih di Jawa Timur.
Mendapat tawaran rekaman dari ibu kota, Atiek terpaksa harus meninggalkan bangku kuliahnya di Malang.
Album Nusantaraku, Nusantara 2, Nusantara 3 dan Nusantara 7 yang digarap bersama A. Riyanto dari tahun 1980 sampai 1982 belum mendapatkan respon yang menggembirakan di blantika musik Indonesia.
Tahun 1983 Atiek CB merilis album terakhirnya bersama A. Riyanto berjudul Ilusi Pagi, dan lagu berjudul sama dengan albumnya Ilusi Pagi cukup mendapatkan sambutan dari radio - radio.
Artikel ini telah tayang di GridHits.id dengan judul Dulu Terkenal dan Banyak Penggemar, Penyanyi Legendaris ini Kini Bergelut dengan Penyakit Jiwa yang Dideritanya
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR