SajianSedap.com - Pasha Ungu dan Adelia merupakan salah satu pasangan artis yang selama menikah, jarang sekali terkena isu masalah rumah tangga.
Diketahui Pasha Ungu dan Adelia menikah pada tahun 2011.
Pernikahan keduanya digelar, setelah dua tahun perceraian Pasha dan Okie Agustina.
Sebelum menikah dengan Pasha, wanita bernama lengkap Adelia Wilhelmina diketahui berprofesi sebagai pramugari.
Pernikahan keduanya pun semakin lengkap karena telah dikaruniai 4 orang anak.
Namun, baru-baru in Adelia tiba-tiba mengungkap kindisi rumah tangganya bersama Pasha Ungu yang telah berjalan 10 tahun.
Kondisi Rumah Tangga Padah Ungu dan Adhelia
Menikah selama 10 tahun dan telah dikaruniai empat anak membuat, Pasha dan Adelia termasuk pasangan artis yanga dem ayem.
Adelia merupakan istri kedua Pasha, setelah vokasli Ungu tersebut bercerai dengan Okie Agustina.
Di awal pernikahan, Adelia bahkan sempat dituding menjadi orang ketiga dalam pernikahan Pasha Ungu dan Okie.
"Jadi ada segelintir orang yang comment2 ataupun dm sama saya.....Duh pelakor hidupnya enak," tulis Adel seperti dikutip dari Nakita.id.
Namun Adelia sendiri tidak pernah membuat tudingan tersebut merusak pernikahannya dengan Pasha.
10 tahun menjalani pernikahan yang adem ayem, baru-baru ini Adelia pun mengungkap kondisi rumah tangganya dengan Pasha.
Hal ini ia ungkap dalam acara Rumah Celeb yang dipandu oleh Raffi Ahmad dan Baim Wong Maret 2021 lalu.
Sebelumnya, Pasha ditanya soal pertengkaran rumah tangga selama menjalani rumah Tangga dengan Adelia.
"Karena bertengkar dengan Adel, Pasha berniat pergi dari rumah?," tanya Raffi pada Pasha.
"Nggak, itu bukan saya banget. Nggak pernah,"jawab Pasha.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Adel pun menambahkan bahwa setiap dirinya menghadapi masalah dengan sang suami sebisa mungkin menyelesaikan saat itu juga.
"Sebisa mungkin kalau ada masalah diselesaikan saat itu juga," imbuh Adelia.
Selain soal pertengkaran, Adel rupanya ditanyai soal sifat Pasha selama dirinya menjadi istri vokalis Ungu tersebut.
"Adel pernah merasa tidak nyaman dengan sifat posesif Pasha?," tanya Baim.
Mendapatkan pertanyan tersebut Adel pun menjelaskan soa, tabiat sang saumi yang membuatnya tidak nyaman.
"Iya sih kadang-kadang mas Pasha suka cemburuan, terus juga kalau misalnya banyak pekerjaan gitu kaya suka milah-milah waktu. Jadi suka marah-marahnya masalah waktu sih", jawab Adelia.
"Jadi kalau misalnya Adel terlalu sibuk...marah", imbuh Adelia.
Harta Hampir Ludes Setelah Jadi Wakil Walikota
Punya karier mentereng dan penghasilan yang tak sedikit, Pasha rupanya pernah kehabisan uang.
Hal tersebut terungkap dalam tayangan Capcus yang diunggah kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL, pada Selasa (25/5/2021) lalu.
Pasha Ungu ungkap kejadian tersebut terjadi usai dirinya kampanye dalam pencalonnya menjadi Wakil Walikota Palu.
Palu sendiri merupakan daerah kelahiran Pasha Ungu sebelum hijrah ke Jakarta.
"Waktu itu kalau nggak salah baru beres kampanye sebelum dilantik."
"Adel tu pengen beli nastar, plus makanan lainnya total kira-kira Rp 400 ribuan," ungkap Pasha Ungu.
Pasha Ungu sama sekali tak menyadari jika kampanye menguras uangnya.
Bahkan saldo kartu kreditnya sampai nol.
"Bayangin kartu kredit sampai nol loh. Waktu itu kampanye kan bolak-balik main bayar aja, salah satu sih nggak ngontrol," lanjutnya.
"Singkat cerita waktu di kasir, ini udah ngantri. Saya ingat kayaknya di debit ini masih ada Rp 500 ribu deh."
"Adel nggak bawa dompet. Terus ngasih (kartu debit dan kredit), ganti lagi yang satu, kartu kredit seabrek nggak bisa dipakai," kata Pasha Ungu.
Di saat yang bersamaan, 20 kartu debitnya pun saldonya nol dan tak bisa dipakai.
Tentu saja hal tersebut mmebuat merasa malu lantaran seluruh kartu tidak ada saldonya.
"Debit ada kali 20 biji kagak ada yang (isi)."
"Orang nggak nggak percaya kita nggak punya duit Rp 400 ribu, tetap mereka nyalahin mesin," beber Pasha Ungu
Alhasil, Pasha dan Adel hanya membeli barang yang bisa dibeli dengan sisa uangnya.
"Akhirnya barang yang dibeli dikurang-kurangi," pungkasnya.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR