SajianSedap.com - Jodoh, rezeki dan maut memang tak bisa kita tebak.
Orang yang kemarin sehat walafiat, bisa saja kebesokan harinya sudah tiada.
Kabar duka meninggal dunia mendadak juga sempat hebohkan publik pada saat itu.
Tahun 2008, artis sinetron Erna Libby meninggal dunia karena penyakit ganas yang dideritanya.
Diketahui sebelumnya bahwa Erna Libby dikenal mengawali karir sebagai salah satu model.
Tak ingin berhenti disitu saja, Erna memutuskan untuk melebarkan sayapnya di dunia akting dan menjadi presenter.
Salah satu acara yang sukses dibawakannya adalah Angin Malam.
Beberapa sinetron yang pernah dibintanginya antara lain Bukan Cinta Sesaat, Mahligai di Atas Pasir, dan Menjemput Impian.
Namun sayang, saat kariernya sedang memuncak, Erna Libby dipanggilng Yang Maha Kuasa.
Erna meninggal dalam usia muda 13 tahun lalu karena tumor otak.
Belajar dari kasus ini, tumor otak ternyata memiliki gejala awal yang sering kita abaikan.
Apa itu?
Meninggal Akibat Tumor Otak
Beberapa tahu sebelum meninggal, Erna memutuskan untuk menikah dengan pengacara terkenal, Henry Yosodiningrat dan dijadikan sebagai istri ketiga.
Sejak menjadi istri dari Henry, Erna memutuskan untuk meninggalkan dunia hiburan yang membesarkan namanya dan memilih untuk lebih dekat dengan Tuhan.
Namun sayang, tak berapa lama dirinya harus mendapatkan kabar pahit.
Erna divonis menderita penyakit ganas, yaitu tumor otak.
Setelah bertahun-tahun mengidap penyakit mengerikan tersebut, Erna harus menyerah pada takdirnya.
"Meninggalnya sehabis menyelesaikan dzuhur ditemani ibu kandung."
"Keinginan terakhirnya bukan ingin sembuh, tapi ingin dicintai Allah. Almarhumah sadar bahwa usianya sudah tak lama lagi," ungkap salah satu keluarganya, dilansir dari tribunnews.com.
Menurut Eliana Sari, salah satu kakak dari Erna, adiknya ini meninggal dengan tenang, usai menjalani sholat dzuhur.
"Saya yang mentayamumkannya (sebagai pengganti berwudlu). Sebelum menghembuskan nafas, dia sadar dan sempat sholat. Saya membimbingnya untuk berdoa," kata Eliana Sari.
Tak hanya itu, dikabarkan kalau Erna juga meninggal dengan wajah tersenyum dan masih mengenakan mukena.
Gejala Tumor Otak
Nah, tumor otak sebenarnya adalah pertumbuhan sel tidak normal di otak.
Dilansir dari Mayo Clinic, tumor otak ada yang jinak sampai ganas.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Tumor otak yang bersifat nonkanker dikenal sebagai tumor otak jinak.
Sedangkan tumor otak yang bersifat kanker dikenal sebagai tumor otak ganas.
Tingkat keganasan tumor otak memengaruhi cepat atau lambatnya pertumbuhan tumor.
Begitu massa tumor tumbuh membesar dan menyerang satu lokasi tertentu, gejala penyakit mulai muncul karena sistem saraf turut terganggu.
Berikut beberapa gejala awal tumor otak yang perlu diwaspadai:
1. Sakit kepala
Sakit kepala adalah gejala awal tumor otak yang dialami sekitar 50 persen penderitanya.
Melansir Healthline, tumor otak dapat menekan saraf dan pembuluh darah di otak.
Dampaknya, penderita bisa merasakan sakit kepala.
Ciri-ciri sakit kepala karena tumor otak biasanya berupa nyeri yang terus-menerus, serta tak gampang disembuhkan dengan obat penghilang rasa sakit.
Sakit kepala karena tumor otak rasanya juga lebih menyakitkan ketimbang sakit kepala biasa, terutama di pagi hari.
Selain itu, sakit kepala karena tumor otak juga diikuti muntah dan bisa bertambah parah saat digunakan untuk berolahraga, batuk, atau bergerak.
Hal yang perlu diingat, sakit kepala juga bisa jadi tanda masalah kesehatan lain.
Seperti stres, belum makan, kurang tidur, gegar otak, sampai stres.
2. Kejang
Tanda tumor otak yang pantang diabaikan lainnya yakni kejang.
Tumor otak bisa menekan sel saraf di otak, mengganggu sinyal kelistrikan otak, dan memicu kejang.
Kejang biasanya jadi gejala awal tumor otak. Namun, tanda-tanda ini juga bisa muncul di tahap lain penyakit.
Namun, kejang tidak selalu jadi gejala tumor otak.
Penyebab kejang lainnya bisa karena masalah saraf, penyakit otak, atau efek samping obat tertentu.
3. Perubahan suasana hati
Munculnya tumor di otak bisa mengganggu fungsi otak, kepribadian, perilaku, sampai mengubah suasana hati penderitanya.
Penderita tumor otak bisa mengalami gangguan suasana hati ekstrem, dari yang sebelumnya baik-baik saja menjadi lebih sensitif tak lama kemudian.
Tumor bisa memengaruhi suasana hati saat ada sel tidak normal tumbuh di dekat otak besar, lobus, frontal, dan lobus temporal. Perubahan suasana hati bisa menjadi gejala awal tumor otak.
Namun, terkadang gejala ini muncul setelah perawatan medis berlangsung.
4. Mudah lupa dan sering bingung
Tumor di lobus frontal atau temporal dapat menyebabkan gangguan memori atau daya ingat.
Selain itu, tumor di dua area otak tersebut juga dapat memengaruhi penalaran dan pengambilan keputusan.
Beberapa gejala awal tumor otak yang memengaruhi memori dan penalaran di antaranya susah konsentrasi, mudah bingung, sampai gampang lupa.
Beberapa masalah kognitif tersebut bukan hanya tanda tumor otak.
Kurang vitamin sampai gangguan emosional juga bisa menyebabkan masalah kesehatan di atas.
5. Gampang lelah
Tubuh biasanya merasa kelelahan setelah melakukan aktivitas fisik yang berat.
Anda perlu waspada apabila mudah lelah terjadi setiap saat tanpa penyebab yang jelas.
Terlebih jika rasa lelah itu membuat seluruh anggota tubuh terasa berat untuk digerakkan dan jadi doyan tidur sepanjang hari. Kondisi tersebut bisa jadi gejala awal tumor otak ganas.
Mudah lelah bukan hanya tanda penyakit tumor otak.
Penyakit autoimun, gangguan saraf, dan anemia juga bisa membuat penderitanya mudah lelah.
6. Mual dan muntah
Gejala awal tumor otak yang khas lainnya yakni mual dan muntah.
Kondisi tersebut dipengaruhi ketidakseimbangan hormon saat tumor tumbuh.
Terkadang, gejala mual dan muntah juga berlanjut di tahap lain tumor otak.
Penyebabkan bisa jadi efek samping pengobatan.
7. Kesemutan dan mati rasa
Beberapa kasus tumor otak menyebabkan mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki.
Apabila kesemutan dan mati rasa hanya muncul di satu bagian tubuh saja, hal itu bisa jadi tanda tumor menyerang salah satu bagian otak.
Selain tumor otak, kesemutan dan mati rasa juga bisa jadi tanda penyakit multiple sclerosis, diabetes neuropati, dan sindrom Guillain-Barre.
8. Gejala lainnya
Gejala awal tumor otak lainnya juga bisa muncul berdasarkan lokasi tumbuhnya tumor.
Penderita bisa mengalami gangguan penglihatan saat tumor otak tumbuh di sekitar kelenjar di bawah otak, saraf optik, lobus oksipital, atau temporal.
Penderita juga dapat mengalami kesulitan berbicara, membaca, dan menulis apabila tumor otak tumbuh di otak besar, otak kecil, lobus temporal, dan parietal/ Penderita bisa mengalami gangguan pendengaran jika tumor tumbuh di dekat saraf kranial dan lobus temporal.
Selain itu, penderita dapat mengalami gangguan menelan saat tumor tumbuh di otak kecil atau di dekat saraf kranial.
Sedangkan penderita yang terkena tumor di otak kecil dan lobus frontal bisa mengalami gejala susah menggerakkan tangan, lengan, kaki, dan tungkai.
Setiap orang perlu berkonsultasi ke dokter apabila mengalami gejala awal tumor otak di atas.
Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan dan merekomendasikan serangkaian tes seperti CT scan, MRI, atau biopsi untuk mengambil jaringan tumor di otak.
Tumor otak bisa diobati dengan beragam cara, mulai dari operasi, radiasi, kemoterapi, atau pengobatan lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Gejala Awal Tumor Otak yang Perlu Diwaspadai"
KOMENTAR