SajianSedap.com - Markis Kido, meninggal dunia pada Senin (14/6/2021) malam WIB.
Kepergiannya begitu mendadak sampai membuat banyak orang terhenyak.
Markis diketahui meninggal karena serangan jantung saat tengah bermain bulu tangkis.
Ia sempat terjatuh di lapangan sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Namun sayang, Legenda bulu tangkis Indonesia ini disebut sudah meninggal dunia begitu sampai di rumah sakit.
Serangan jantung memang penyakit menyeramkan yang bisa menyerang siapa saja secara mendadak.
Karena itu, kita pun harus tahu pertolongan pertama pada serangan jantung.
Salah satunya adalah dengan mengonsumsi obat murah ini.
Pertolongan Pertama Pada Serangan Jantung
Asisten Profesor Chin Chee Tang, Konsultan Senior, Departemen Kardiologi di National Heart Centre Singapore (NHCS) seperti dikutip dari GridHealth.id, memberikan tips pertolongan pertama saat kena serangan jantung.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memanggil bantuan medis darurat, seperti dilansir dari GridHealth dalam artikel 'Saat Sendirian Terkena Serangan Jantung? Ini yang Harus Dilakukan'.
Kita perlu perawatan khusus untuk dikirimkan kepada kita secepat mungkin untuk menyelamatkan otot jantung.
"Jika Anda sendirian ketika serangan jantung terjadi, hentikan apa pun yang Anda lakukan, lanjutkan ke tempat yang aman untuk beristirahat dan minta bantuan medis.
Misalnya, jika Anda sedang mengemudi, pertama-tama tarik ke sisi jalan dan minta bantuan, ” saran Chin.
Sambil menunggu bantuan tiba, kita disarankan melonggarkan pakaian lalu minum aspirin (jika tidak alergi).
Ini adalah obat pengencer darah yang paling umum dikonsumsi di dunia, yang akan meningkatkan peluang untuk bertahan hidup ketika dikonsumsi selama serangan jantung.
Sebagian besar kasus serangan jantung disebabkan oleh pembekuan darah di salah satu pembuluh darah yang bertanggung jawab untuk memasok darah ke jantung.
Penyumbatan yang terjadi membuat jantung kehilangan darah yang kaya oksigen, menyebabkan kerusakan pada otot jantung, yang semakin lama semakin mati.
Mengambil aspirin selama serangan jantung dapat membantu karena mencegah gumpalan membesar, memberikan tubuh kesempatan untuk memecah gumpalan darah.
Untuk mengetahui dan memastikan serangan jantung, gejala klasiknya meliputi nyeri dada yang parah (seperti meremas, berat, atau menekan) di bagian tengah atau kiri dada, biasanya berlangsung selama paling sedikit 20 menit.
Nyeri yang menjalar ke lengan atas kiri, leher atau rahang.
Berkeringat banyak dan perasaan akan datangnya malapetaka.
"Sekitar 90% penderita serangan jantung mengalami gejala klasik," kata Chin.
Namun, manula, wanita dan mereka yang menderita diabetes dapat mengembangkan gejala serangan jantung non-klasik.
Seperti sesak napas, nyeri dada ringan, mual, muntah dan nyeri di daerah epigastrik (bagian tengah perut).
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Kronologis Meninggalnya Markis Kido
Legenda bulu tangkis Indonesia, Markis Kido, meninggal dunia pada Senin (14/6/2021) malam WIB.
Dugaan yang muncul saat ini adalah Markis Kido meninggal dunia karena mengalami serangan jantung ketika bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Tangerang.
Markis Kido saat itu bermain bersama rekan-rekannya yang lain termasuk legenda ganda putra Indonesa, Candra Wijaya.
Menurut Candra Wijaya, Markis Kido terjatuh di lapangan sekitar pukul 18.30 WIB.
Melihat kejadian itu, Candra Wijaya dan rekan-rekannya yang lain kemudian langsung memberikan pertolongan pertama untuk Markis Kido.
"Kami memang rutin bermain ataupun bertemu Markis Kido setiap Senin. Saat pertama kali bertemu tadi, tidak ada yang berbeda dari Markis Kido," kata Candra Wijaya kepada rekan-rekan media.
"Suasana bermain tadi juga santai dan tidak berat. Kami juga sempat bercanda. Keadaan saat itu adalah Markis Kido sudah bermain setengah set dan harus berpindah tempat," tutur Candra Wijaya.
"Saya saat itu sedang menonton dari belakang. Saya kemudian kaget dan panik ketika melihat Markis Kido terjatuh dan tengkurap. Tidak normal. Dia tidak sadarkan diri dan mengorok," ucap Candra Wijaya.
"Saya dan rekan-rekan yang lain kemudian langsung berlari menolong, mendudukan, dan memberi pertolongan pertama untuk Markis Kido," ujar Candra Wijaya.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Ada yang memberi air dan memompa jantung Markis Kido. Setelah itu, kami langsung membawa Markis Kido ke rumah sakit," ujar Candra Wijaya menambahkan.
Lebih lanjut, Candra Wijaya menjelaskan bahwa Markis Kido langsung dibawa ke Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Diberitakan KOMPAS.com sebelumnya, Markis Kido tiba di Rumah Sakit Omni Alam Sutera sekitar pukul 19.17 malam WIB.
Pihak Rumah Sakit Omni Alam Sutera mengklaim bahwa Markis Kido sudah dalam keadaan henti napas dan henti jantung ketika tiba.
Markis Kido kemudian dinyatakan meninggal dunia sebelum mendapat perawatan dari pihak rumah sakit.
Ketika kali pertama mengetahui kabar tersebut, Candra Wijaya mengaku sangat kaget dan terpukul.
Candra Wijaya bahkan merasa bersalah kepada keluarga Markis Kido.
"Tidak lama setelah sampai di rumah sakit, Markis Kido sudah berpulang. Mungkin ini sudah kehendak Tuhan. Saya tidak menyangka. Kejadian itu berlalu sangat cepat," kata Candra Wijaya.
"Saya sangat terpukul dan kehilangan. Saya merasa bersalah. Saya mohon maaf kepada keluarga."
"Saya bersama rekan-rekan yang lain sudah berusaha maksimal memberi pertolongan di lapangan. Namun, Tuhan berkehendak lain," ujar Candra Wijaya.
Selama masih berkarier, Markis Kido berkali-kali mengharumkan nama Indonesia di kancah bulu tangkis dunia.
Prestasi terbaik Markis Kido adalah ketika berhasil meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Hendra Setiawan.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR