SajianSedap.com - Panci memang menjadi salah satu peralatan memasak yang penting di dapur.
Dengan panci kita bisa memasak makanan dalam jumlah banyak.
Tak hanya itu, ketika memasak olahan yang berkuah, tentu panci sering digunakan.
Maka itu beberapa dari Anda pasti memiliki panci lebih dari satu di rumah.
Nah, kadang kali panci yang sering digunakan lama kelamaan akan gosong.
Baca Juga: Coba Simpan Panci Air Panas di Freezer, Ibu Rumah Tangga Puas saat Buka Kulkasnya 30 Menit Kemudian
Maka mau tak mau kita harus membeli panci baru lagi.
Namun, kini tak perlu lagi beli baru, karena Anda bisa loh menyulap panci gosong jadi kinclong lagi menggunakan bahan dapur ini.
Sulap Panci Gosong Jadi Kinclong Lagi
Kadang kali panci yang sudah gosong tak akan Anda gunakan lagi.
Namun, kini ada kok bahan dapur yang bisa hempas kerak gosong pada panci.
Diketahui jika kerak gosong pada panci atau wajan ini berasal dari sisa-sisa makanan yang terbakar dan menempel, sehingga membuatnya terkesan kotor bahkan tidak bisa digunakan lagi.
Lantas, bagaimana menghilangkan kerak gosong tersebut?
Dilansir Grid.ID dari Tribun Kaltim, inilah cara mengatasinya:
Menggunakan soda
Noda hitam yang ada pada panci akan sangat sulit dibersihkan jika hanya menggunakan sabun biasa.
Kamu dapat menggunakan baking soda untuk mengatasinya.
Baking soda memang terkenal dan sangat populer karena fungsinya yang serbaguna.
Selain dapat digunakan untuk membersihkan setrika gosong, baking soda juga bisa digunakan untuk membersihkan panci gosong.
Untuk mengatasinya, kamu bisa memanfaatkan minuman soda, seperti coca cola.
Cara penggunaannya cukup mudah, tuangkan 1 botol coca cola pada panci yang terbakar lalu panaskan di atas kompor.
Goyangkan panci sebentar, maka noda terbakar akan dengan mudah terhapus dari permukaan panci.
Menggunakan jeruk nipis
Sebelum memulainya, kamu harus menyiapkan baskom berukuran besar, sabun cuci piring, jeruk nipis, dan air mendidih.
Kalau sudah tebal, kerak di wajan tidak akan lepas sekuat apa pun kita menggosoknya.
Karena itu, lebih baik rendam dulu wajan dalam air panas untuk melunakan kerak.
Semakin tebal keraknya, semakin lama waktu merendamnya.
Bisa satu hari, dua hari, atau bahkan tiga hari.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Kalau bisa, ganti air panas setiap hari supaya kerak makin mudah melunak.
Setelah direndam dan kerak melunak, saatnya memisahkan wajan dari kerak membandel ini.
Biasanya, kerak yang tersisa hanya berupa lapisan tipis saja.
Nah, lapisan kerak tipis ini akan lebih mudah hilang kalau kita tambahkan bahan alami dari dapur.
Caranya, campur sabun cuci piring dengan jeruk nipis yang sudah dihaluskan.
Jeruk nipis mempunyai kandungan asam yang tinggi, sehingga bisa membantu melunturkan kerak di wajan.
Jangan lupa, gunakan juga spons atau sikat yang agak kasar sehingga kerak lebih mudah lepas.
Rendamkan wajan berkerak ke dalam larutan tersebut selama satu malam.
Keesokan harinya, bersihkan permukaan wajan yang berkerak menggunakan sikat dan bilas kembali menggunakan air panas.
Setelah itu cuci dan bilas dengan menggunakan air dingin.
Ketika menggunakan panci dan wajan (dari bahan apapun), pastikan api yang digunakan cukup rendah untuk mencegah api kencang yang menjilat kuat merusak sisi-sisi panci dan wajan.
Mengutip laman Kompas.com, jika resep masakan yang kamu ingin buat membutuhkan panas api cukup tinggi, pastikan luas penampang bagian bawah panci dan wajan cukup besar untuk menahan api yang besar.
Jangan biarkan panci dan wajan dalam keadaan kotor semalaman.
Setiap kali usai digunakan, tunggulah hingga dingin, lalu cuci bagian dalam dan luarnya.
Upayakan untuk menyimpan panci dan wajan dalam keadaan digantung, jangan ditumpuk-tumpuk, karena akan menambah risiko kerusakan (tergesek atau tergores).
Baca Juga: Tak Sengaja Merebus Jengkol dengan Abu Gosok, Ibu Rumah Tangga Terkaget-kaget saat Buka Tutup Panci
Itulah cara menghilangkan noda hitam dan kerak pada panci atau wajan, berserta perawatannya.
Sangat mudah, kan?
Jangan Masak Bahan Makanan Ini Di Panci Aluminium
Rupanya tak semua bahan makanan bisa dimasak dengan menggunakan panci aluminium loh.
Sebab jika Anda masih ngotot melakukan hal itu yang ada nyawa keluarga di rumah malah terancam.
Di akhir tahun 2017 lalu tersebar kabar tentang bahaya penggunaan panci aluminium.
Dalam ulasan kabar tersebut, panci aluminium diklaim dapat merusak organ tubuh, menyebabkan kanker, bahkan hingga membuat tulang kering.
Dilansir dari Gridpop.id, Memasak atau menyimpan makanan asam di dalam panci yang reaktif seperti aluminium atau besi cor, bisa meluruhkan kandungan metal dan mengurangi warna dan cita rasa makanannya.
Panci yang nonreaktif, seperti stainless-steel, kaca, atau yang dilapis enamel, lebih baik digunakan saat memasak makanan asam seperti tomat.
Selain itu, bahan aluminium dipilih karena mudah dicuci dengan tidak mudah menyerap minyak.
Jika ingin memasak dengan panci atau tempat berbahan aluminium, ikuti tips di bawah ini.
Tidak jarang hasil masakan akan terasa getir atau pahit, padahal tidak ada bahan yang gosong.
Semua bahan yang digunakan pun tidak ada yang mengandung unsur pahit.
Jika sampai menemukan rasa pahit pada makanan, bisa jadi masalahnya muncul karena kamu memasak bahan asam di dalam wadah berbahan aluminium.
Asam bisa melarutkan bahan aluminium ke dalam masakan.
Hal inilah yang membuat masakan jadi terasa getir atau pahit.
Lebih parahnya, aluminium ini bisa masuk ke dalam tubuh.
Makanya sangat tidak disarankan menggunakan aluminium untuk memasak telur.
Bahayanya tidak main-main bagi kesehatan tubuh.
Dalam jangka panjang, aluminium yang tertimbun di dalam tubuh bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti menurunnya fungsi ginjal.
Selain itu hindari jeruk nipis, cuka, tomat, asam jawa, dan bahan asam lainnya saat memasak dengan wadah aluminium.
Jangan juga menggunakan bahan aluminium saat membuat sayur asam, asinan, garang asam, dan segala masakan bercita asam lainnya.
Artikel ini telah tayanf di Nova.id dengan judul, Begini Cara Bersihkan Pantat Panci yang Hitam dan Berkerak, Ibu-ibu Wajib Tahu Nih, Anti Gagal dan Murah Meriah!
Source | : | Nova.id |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR