Sajiansedap.com - Apakah anda salah satu penggemar buah pepaya?
Buah pepaya termasuk salah satu buah yang sangat mudah ditemukan dan harganya juga relatif murah.
Pepaya mengandung serat, kalsium, fosfor, zat besi, papain, niasin, dan vitamin, yang sangat baik untuk usus dan sistem kekebalan tubuh kita.
Pepaya aslinya berasal dari Meksiko dan negera-negara Amerika Tengah lainnya.
Hingga akhirnya buah tropis ini pun menjadi popular di seluruh dunia.
Namun, selama ini kita hanya memakan daging buahnya saja.
Padahal ternyata bijinya juga memiliki berbagai manfaat, lo.
Apa saja manfaat biji pepaya? Kita simak, yuk!
Manfaat Mengkonsumsi Biji Pepaya
Melindungi Ginjal
Mengonsumsi biji pepaya membantu mencegah kita dari gagal ginjal, lo.
Gagal ginjal adalah kondisi ginjal kita yang kehilangan kemampuannya untuk menyaring cairan dan sisa-sisa makanan.
Enggak hanya mencegah, biji pepaya juga sangat baik dalam membantu meringankan sakit akibat gagal ginjal.
Baca Juga: Resep Sayur Pepaya Kacang Panjang Enak, Makan Malam Pasti Terasa Kurang Lengkap Tanpa Menu Ini
Caranya adalah dengan mengunyah 7 biji pepaya setiap hari, Kids.
Jangan lupa juga barengi dengan minum air putih yang cukup serta pola hidup yang sehat.
Membersihkan Hati
Hati merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh kita, Kids.
Sebab tugasnya adalah menyaring racun yang masuk ke dalam tubuh.
Racun yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.
Jika organ hati sehat, ia akan lebih optimal dalam menyaring racun.
Baca Juga: Makanan untuk Obat Cacingan, dengan Konsumsi Makanan Ini Dijamin Tak Perlu Lagi Beli Obat Ke Apotik
Nah, salah satu bahan alami yang dapat membuat hati tetap sehat adalah biji pepaya.
Bahkan biji pepaya juga dapat membantu meringankan sirosis, yaitu penyakit kronis pada hati kita.
Caranya dengan menggiling 5 biji pepaya, kemudian mencampurkannya dengan satu sendok air lemon.
Minum ramuan ini dua kali sehari selama sebulan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Meningkatkan Kesehatan Usus
Biji pepaya dapat meningkatkan kesehatan usus, karena mengandung enzim anti parasit yang tinggi,
Biji pepaya mengandung carpaine yang memiliki kemampuan untuk menyingkirkan cacing dan parasit.
Caranya adalah dengan mengeringkan dan menggiling biji pepaya.
Kemudian encerkan 1 sendok bubuk biji pepaya ini ke dalam segelas air, lalu rebus.
Kita juga bisa menambahkan madu dan mengonsumsinya 2 sampai 3 kali dalam sehari.
Baca Juga: Resep Tumis Daun Pepaya Enak, Menu Rumahan yang Lezatnya Tak Terkira
Melindung Sistem Pencernaan
Biji pepaya juga memiliki sifat anti bakteri dan anti inflamasi yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan.
Berbagai penelitian telah menemukan bahwa biji pepaya ampuh melawan bakteri Salmonella dan Staphylococcus.
Caranya adalah dengan mengonsumsi 7 biji pepaya dalam sehari.
Orang Dengan Kondisi Ini Jangan Makan Buah Pepaya
Diketahui bahwa pepaya mengandung vitamin C & A yang sangat baik, folat magnesium, tembaga, asam pantotenat serta serat yang bagus untuk pencernaan, seperti yang dilansir dari Livestrong.
Buah oren ini juga mengandung vitamin B, alfa dan beta-karoten, lutein dan zeaxanthin, vitamin E, kalsium, kalium, vitamin K, dan lycopene, antioksidan kuat yang paling sering dikaitkan dengan tomat.
Sehingga tidak heran jika pepaya dapat mencegah berbagai penyakit.
Sayangnya, bagi orang yang mempunyai alergi terhadap lateks tidak diperkenankan untuk mengonsumsi buah ini.
Baca Juga: Resep Cah Kangkung Bunga Pepaya Enak, Menu Pelengkap Sederhana yang Kaya Gizi Dan Gampang Dibuat
Lateks merupakan getah susu yang diproduksi oleh beberapa tanaman, salah satunya yang terdapat pada pohon pepaya.
Tanaman biasanya melepaskan lateks setelah mereka 'terluka', dengan cara yang sama seperti manusia berdarah setelah cedera.
Tanaman menggunakan lateks sebagai pertahanan terhadap serangga.
Selain nutrisi di atas, pepaya juga mengandung enzim yang disebut chitanases.
Enzim ini dapat menyebabkan reaksi silang antara lateks dan makanan yang mengandungnya.
Singkatnya, sistem kekebalan tubuh merespons makanan, menghasilkan gejala alergi yang sama seperti yang akan terjadi dengan paparan lateks.
Reaksi silang tidak sama untuk semua orang.
Sementara beberapa orang bereaksi terhadap semua makanan yang diketahui menyebabkan reaksi silang, yang lain mungkin tidak.
Beberapa buah yang memungkinkan seseorang terkena alergi antara lain, stroberi, nanas, pir, nektarin, ceri, markisa, pepaya, melon, anggur, buah ara, prem, persik, kiwi, pisang, dan apel.
Ada beberapa jenis alergi terhadap lateks.
1. Hipersensitivitas lateks (tipe 1)
Ini adalah bentuk alergi serius dan langka yang menyebabkan reaksi langsung yang parah yang dapat mengancam jiwa.
Beberapa orang dengan hipersensitivitas lateks tipe 1 mungkin juga bereaksi dengan cara yang mirip dengan sengatan lebah.
Tidak hanya bersentuhan langsung dengan lateks, orang-orang yang sangat alergi terhadap lateks dapat bereaksi terhadap pakaian, sepatu, dan hal-hal lain yang mengandung lateks karet alam (karet gelang, sarung tangan karet, dll).
2. Dermatitis kontak alergi
Orang dengan dermatitis kontak alergi memiliki reaksi kulit yang tertunda dan ruam setelah kontak dengan lateks.
Dermatitis kontak alergi disebabkan oleh aditif dan bahan kimia yang digunakan untuk memproses karet.
3. Dermatitis kontak iritan
Ini adalah jenis reaksi yang paling umum dan juga yang paling ringan. Ini menyebabkan area kering, gatal, dan teriritasi pada kulit.
Biasanya reaksi setelah bersentuhan dengan lateks ini adalah lesi kulit yang terbakar dan bersisik.
Untuk mengobati reaksi alergi ini, dokter akan memberi antihistamin, adrenalin, dan steroid.
Cara paling efektif untuk mengobati alergi jenis ini adalah dengan menghindari produk yang mengandung lateks.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel telah ditayangkan di gridkids.id dengan judul, Konsumsi Biji Pepaya Setiap Hari dan Dapatkan Manfaat-Manfaat Ini
Source | : | Gridkids.id |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR