SajianSedap.com - Innalillahiwainnailaihirajiun, telah meninggal dunia Mbak You atau dikenal sebagai peramal Kejawen.
Mbak you dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Kamis (1/07/2021) setelah dilarikan ke rumah sakit.
Belum diketahui apa penyebab meninggalnya peramal kondang yang terawangannya kerap menjadi sorotan ini.
Mbak You dikenal sebagai salah satu peramal yang penerawanggannya hampir selalu tepat.
Bahkan tak jarang hal tersebut justru mengundang kontroversi di kalangan masyarakat.
Sebelum dikabarkan meninggal dunia, Mbak You pun sempat mengutarakan penyesalannya selama menjadi peramal.
Apa yang disesali Mbak you?
Penyesalan Mbak you
Meninggalnya peramal Kejawen Mbak You tentu mengagetkan publik.
Pasalnya sosok satu ini kerap diminta untuk memberikan terawangan dalam berbagai hal dari mulai kondisi alam hingga artis.
Seperti yang kita tahu, Mbak You sempat menerawang terkait insiden pesawat.
"Ada juga insiden pesawat, ada lambang warna merahnya," ujar Mbak You, dilansir oleh GridStar dari kanal YouTube KH INFOTAINMENT.
Akan tetapi, ada juga pesawat yang ada corak warna biru yang disebut mengalami kecelakaan yang tak terlalu berat.
"Ada juga warna biru, tapi insidennya tak terlalu berat kalo warna biru," ungkap Mbak You.
Setelahnya, tak disangka terjadi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air hingga memakan korban jiwa.
Sontak terawangan Mbak You tersebut menuai kontroversi.
Usai terawangannya bikin heboh, Mbak You kembali membuat klarifikasi.
"Ada juga warna biru, tapi insidennya tak terlalu berat kalo warna biru," ungkap Mbak You.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Setelahnya, tak disangka terjadi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air hingga memakan korban jiwa.
Sontak terawangan Mbak You tersebut menuai kontroversi.
Usai terawangannya bikin heboh, Mbak You kembali membuat klarifikasi.
Dalam kanal YouTube Denny Darko (19/1/2021), Mbak You ditanya apa yang ia rasakan usai terawangannya benar terjadi.
Usai dapat kabar pesawat Sriwijaya Air hilang kontak, Mbak You kembali memeriksa catatannya terkait terawangan sebelumnya.
Setelahnya ia mengaku lemas dan bersedih.
"Saya langsung lemes, Mas. Saya kadang mikir nggak mau nerawang lagi, kadang mikir gitu," ungkap Mbak You.
"Berarti kalo ada kejadian yang buruk, Mbak You sudah menerawang, Mbak You sebenernya ada penyesalan?" tanya Denny Darko.
Mbak You rupanya justu menyesali terhadap terawanggannya selama ini.
"Iya (menyesal). Satu hal yang bikin saya tu sedih gitu loh, ngomong salah nggak ngomong salah tapi kalo ada kejadian kaya gini kan kasian," jelas Mbak You.
Dalam video di kanal YouTube Denny Darko yang lain, Mbak You menjelaskan apa maksud dirinya membuat terawangan termasuk soal insiden pesawat.
Katanya, ia hanya ingin memberikan peringatan agar masyarakat lebih banyak berdoa pada Tuhan.
"Dengan terawangan saya maksudnya agar orang termasuk saya, banyak tawakal, banyak berdoa sama yang di atas moga terhindar dari masalah," ujar Mbak You.
Lebih lanjut, Mbak You menyarankan pada masyarakat untuk tidak mempercayai terawangannya.
"Apa pun yang saya terawang, jangan diamini dalam arti jangan dipercaya, ambil positifnya saja, kita tetep percaya dengan Tuhan, karena hidup mati sudah ada yang atur," imbuhnya.
Di hadapan Denny Darko, Mbak You mengaku bahwa ia berharap apa yang ia terawang tak terjadi.
"Saya berharap semua terawangan salah," ujar Mbak You.
"Kalo saya menerawang sesuatu yang tidak baik, saya akan menutup terawangan mencoba tidak memikirkan itu, sugesti saya akan bilang 'semua baik-baik saja'," tukasnya.
Meninggalnya Mbak You ini tentu menyisakan duka bagi masyarakat yang kerap menunggu soal terawangannya mengenai kejadian yang akan terjadi.
Semoga Mbak You ditempatkan di sisi Tuhan dan ditempat di tempatterbaik, Amin.
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Takdir Sudah Tak Bisa Diubah, Mbak You Ngaku Menyesal hingga Rasakan Hal Ini Usai Terawangannya Soal Insiden Pesawat Benar Terjadi
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | nakita.grid.id |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR