SajianSedap.com - Baru-baru ini heboh pengakua Cut Meyriska mengenai anaknya yang mengalami hal tidak terduga.
Pasalnya anaknya yang masih bayi harus mengalami luka dan harus dirawat dir umah sakit karena keteledoran pengasuhnya sendiri.
Dengan perasaan marah dan sedih, Cut Meyriska pun membagikan curahan hatinya soal anak semata wayangnya yang jatuh dan terluka.
Bahkan belakangan ia juga mengetahui bahwa makanan yang diberikan kepada anaknya sangtlah asin sehingga sering muntah dan terbuat dari nasi basi.
Rupanya makanan terlalu asin ini berbahaya apabila diberikan kepada bayi.
Bagaimana kronologinya dan apa dampaknya jika bayi terlalu banyak mengonsumsi garam?
Kronologi Anak Cut Meyriska Jatuh dan Diberi Makan Bubr Nasi Asin Basi
Shaquille anak Cut Meryskan dan ROger Danuarta diketahui jatuh dari atas bangku hingga kepalanya terbentur besi lantaran ditinggal sendirian oleh sang baby sitter.
Cut Meyriska pun memahami jika sang anak sedang aktif-aktifnya dan tak bisa diam.
Kendati demikian, jatuhnya Shaquille ia rasa adalah salah satu kelalaian sang baby sitter karena meninggalkan anaknya sendirian tanpa pengawasan.
Saat anak Cut Meyriska jatuh, baby sitter tersebut sempat berbohong dan tidak mengaku atas apa yang terjadi.
Cut Meyriska pun akhirnya memperlihatkan hasil rekaman kamera CCTV yang ada di rumahnya.
Namun baby sitter tersebut masih mengelak bahwa itu bukan kesalahannya.
Cut Meyriska memaklumi jika baby sitter tersebut baru pertama kali bekerja.
Namun, kerjadian lain yang membuatnya kesal adalah saat baby sitter memberi nasi basi ke Shaquille.
Nasi bekas itu disulap oleh sang baby sitter untuk dijadikan bubur sebagai makanan dari baby Shaquille.
Karena kelakuan baby sitter dari putranya ini, sontak baby Shaquille kerap muntah.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini :
Ternyata bukan hanya itu, baby sitter tersebut ternyata sempat memberi Shaquille makanan yang tak layak konsumsi.
Pasalnya, makanan itu terlalu asin dan menggunakan garam orang dewasa.
Padahal Cut Meyriska telah membeli garam khusus bayi.
Dampak Makanan Asin pada Bayi
Pada dasarnya garam memiliki manfaat karena kandungan natrium dan klorida.
Meskipun kedua zat ini penting, zat ini telah ada secara alami pada buah, sayuran dan susu.
Sistem pencernaan yang belum bisa menerima garam membuat bayi tidak boleh mendapatkan natrium yang berlebihan dalam bentuk garam.
Menambahkan garam pada makanan bayi juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi serta penyakit jantung di kemudian hari.
Bayi memiliki ginjal yang sangat sensitif.
Sodium pada garam merupakan produk limah yang dikeluarkan oleh ginjal. Memberikan garam berarti menekan ginjal yang sedang berkembang.
Tekanan tersebut dapat merusak ginjal.
Beberapa studi bahkan menunjukkan bahwa garam yang berlebihan bahkan memiliki dampak negatif pada otak bayi.
Untuk itu, Mama harus pula berhati-hati untuk membeli MPASI instan kepada bayi.
Sementara gula juga menjadi makanan yang buruk untuk bayi.
Gula dapat merusak gigi bayi yang sedang tumbuh apalagi jika Ibu tak membersihkannya dengan sempurna.
Bayi juga akan terbiasa dengan rasa manis sejak usia dini sehingga membuatnya akan ketagihan dengan makanan manis di kemudian hari.
Maka, ada baiknya Ibu menghindari asupan gula sejak usia dini.
Konsumsi makanan tinggi gula sejak usia dini juga terkait dengan obesitas dan risiko penyakit kardiovaskular.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa anak yang sudah sering mengonsumsi gula berlebihan akan memiliki pola makan buruk sehingga kelak ia berisiko mengalami obesitas serta meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul 5 Fakta Kejadian yang Dialami Anak Cut Meyriska & Roger, Terbentur Besi hingga Diberi Nasi Bekas
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Hindari Berikan Garam dan Gula Pada Bayi, Ini Alasannya!
Source | : | nakita.grid.id,TribunStyle.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR