Sajian Sedap
Resep Ayam Bakar Khas Jimbaran, Menu Nikmat yang Bikin Ketagihan
SajianSedap.com - Resep Ayam Bakar Khas Jimbaran, kreasi ayam bakar yang dimasak dengan balutan bumbu lezat khas Jimbaran, Bali.
Dengan Resep Ayam Bakar Khas Jimbaran ini sebagai menu utamanya, dijamin, momen bersantap di rumah jadi kian istimewa.
Tertarik untuk menghadirkan Resep Ayam Bakar Khas Jimbaran yang sedap ini?
Baca Juga: Resep Ayam Bakar Klaten Enak Ini Kenikmatannya Meresap Sampai Ke Daging
Waktu: 60 Menit
Sajian: 4 porsi
Bahan:
- 1 ekor ayam, potong 4 bagian
- 1/2 sendok makan air jeruk nipis
- 2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
- 1 cm jahe, memarkan
- 2 sendok makan saus sambal
- 1 sendok makan saus tomat
- 1 sendok makan saus tiram
- 1 sendok makan gula merah, sisir
- 400 ml air
- 3 sendok makan minyak, untuk menumis
Bumbu Halus:
- 1/2 sendok teh terasi, goreng
- 10 butir bawang merah
- 6 siung bawang putih
- 5 buah cabai merah keriting
Bahan Sambal Segar (Aduk Rata):
- 1 buah tomat, potong kotak kecil
- 10 buah cabai rawit hijau, iris
- 2 siung bawang putih, haluskan
- 1/2 sendok teh air jeruk limau
- 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh gula pasir
Cara Membuat Ayam Bakar Khas Jimbaran:
- Lumuri ayam dengan air jeruk nipis, garam, dan merica bubuk. Diamkan 15 menit.
- Tumis bumbu halus, daun salam, daun jeruk, dan jahe sampai harum. Tambahkan ayam. Aduk sampai berubah warna.
- Bubuhi saus sambal, saus tomat, saus tiram, dan gula merah. Aduk rata.
- Tuang air. Masak sampai ayam matang. Angkat.
- Bakar ayam di atas pan bergelombang sambil diolesi sisa bumbu sampai harum.
- Sajikan bersama sambal segar.
Baca Juga: Rahasia Rumah Makan Padang Terbongkar! Begini 6 Tips dan Cara Membuat Ayam Bakar Bumbu Gurih Meresap Ke Tulang, Bumbu Dapur Ini Jadi Kunci!
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Cara Meredakan Nyeri Punggung Pakai 3 Bahan Dapur Tak Perlu Koyo Lagi
KOMENTAR