Menurunnya prestasi anak-anaknya di sekolah, disadari betul bukan hanya sebagai kelalaian Anang sebagai ayah, akan tetapi KD menilai, hal ini merupakan buah yang dihasilkan dari perceraian keduanya.
Bahkan, dengan berat hati, KD akan menerima dengan lapang dada bila mereka harus tinggal kelas.
"Anak-anak selama tiga bulan kemarin agak trauma. Secara psikologis, mereka agak drop, karena keadaan orang tuanya kemarin. Saya enggak bisa berbuat apa-apa," tutur KD.
"Saya berharap mereka bisa mengejar target pendidikan nanti. Mudah-mudahan mereka siap mental bila sampai tinggal kelas," kata KD.
Ditemui tabloidnova.com di kawasan Jl. Kapt. P. Tendean, Senin (7/12/2009) siang, KD kembali mengungkapkan kekesalannya.
"Ya, saya khawatir banget. Kalau Anang mau dihormati profesinya, dia juga harus menghotmati profesi guru. Seorang guru, kan, harus bertanggungjawab atas prestasi anak muridnya di sekolah," kata KD.
KD pun meminta Anang untuk melepaskan egonya demi dua orang anaknya.
"Anang lepaskan egonya. Saya enggak percaya Anang. Anak-anak jadi enggak ada waktu untuk belajar. Saya enggak percaya," tutur KD menggerutu.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR