Sajiansedap.com - Bagi anda penggemar musik dangdut pasti sudah tidak asing dengan ajang pencarian bakatnya.
Banyak nama besar yang muncul setelah mengikuti ajang pencarian bakat dangdut.
Dikutip Gridhot dari laman Wikipedianya, KDI bahkan menjadi yang pertama di Indonesia untuk ajang penyanyi dangdut.
Nama besar seperti Nassar juga merupakan hasil dari kerasnya ajang tersebut.
Nama lain yang juga cukup dikenal adalah Dessy KDI.
Namun Dessy Affza atau yang akrab disapa Dessy KDI mulai mantap terjun bisnis ke bisnis kuliner.
Bagaimanakah kabar Dessy sekarang dengan bisnisnya?
Bisnis Dessy KDI
Dikutip Gridhot dari Warta Kota, Ia mewarisi resep keluarga dalam bisnis sate taichan yang ia jajakan.
Dessy menamai usaha barunya itu dengan nama Taichan Biduan.
Bukan tanpa sebab, ia ingin orang-orang tetap mengingatnya sebagai biduan dangdut meski kini sudah mulai merambah bisnis kuliner.
"Ini satenya resep keluarga di Kalimantan ada, tapi aku pake nama sendiri," kata Dessy KDI di kawasan Cibinong, Bogor, Sabtu (31/7/2021).
"Kenapa namanya Taichak Biduan, biduan identik dengan penyanyi dangdut, aku pengen make biduan karena biar orang-orang tetep inget aku penyanyi," terangnya.
Dessy sadar betul bahwa kesuksesan di dunia entertain tak akan selamanya ia rasakan.
Ia pun mulai mendirikan usaha kuliner untuk bisa memiliki pendapatan lain selain dari tampil di televisi.
"Dunia entertain nggak bertahan lama, inshaAlla kalau bisnis di kuliner bisa berjalan terus," tutur Dessy.
"Sempet naik turun juga cuma karena bisnis kayak job nyanyi kadang rame sepi cuma tetep komitmen aja," bebernya.
Sate Taichan Biduan milik Dessy KDI buka setiap hari di kawasan Sirojulmunir, Cibinong Kabupaten Bogor.
Tempat persis di sebelah bisnis minuman permen karet milik Ruri Repvblik.
Sinta Pernah Susul Suami Saat Makan Malam Bersama Keluarganya
Tidak cukup sampai disitu, Hotman Paris pun mencecarnya perihal kenyamanan ketika menjadi istri siri.
"Bagaimana rasanya nyaman pada saat kau sendiri di apartemenmu, dia lagi bahagia sama istrinya yang disana?" tanya Hotman.
Sinta mengungkapkan bahwa awal menikah dirinya masih kuat, namun dua tahun pernikahannya, Sinta Bachir sudah mulai ingin mendapat pengakuan.
"Itu sudah risiko, awal-awal saya kuat, setahun itu udah mulai nyaman, tahun kedua udah mau diakuin, pengen diakui," aku Sinta.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
"Saya pernah ngrasain jam 12 malem itu dia harus pulang, sedangkan saya itu masih pengin sama dia," imbuhnya.
Bahkan Sinta Bachir pernah menyusul sang suami yang tengah berlibur ke Bali bersama dengan istri sah dan anaknya.
Sinta Bachir memutuskan untuk makan di tempat yang sama dengan sang suami.
Namun Sinta mengaku tak kuat melihat kebahagiaan suami dan istri sah nya.
"Jadi laki-laki ini pengin membahagiakan semuanya, ketika saya dinner di tempat yang sama, saya nggak kuat lihat mereka, saya lari," ungkap Sinta.
Pada tahun 2012 silam, Sinta kemudian memutuskan untuk berpisah dan tak ingin menjadi orang kedua di rumah tangga orang lain.
Di pernikahannya yang kedua, Sinta menjadi istri seorang pejabat sekaligus pengusaha.
Namun Sinta tak ingin membocorkan siapa suami keduanya.
Sinta Bachir dikaruniai seorang putra dari pernikahan keduanya.
Namun, perniakhan Sinta dengan suami keduanya juga tak berjalan mulus, dan berakhir cerai.
Setelah menjanda, Sinta Bachir sempat bertunangan dengan seorang pengusaha.
Tunangannya tersebut kenal dengan Sinta karena sama-sama memiliki bisnis di bidang kuliner.
Namun keduanya tak jadi melanjutkan ke pernikahan, hal tersebut karena Sinta merasa tunangannya tidak menghargainya sebagai seorang wanita.
"Sifat-sifatnya dia yang nggak suka saya, saya dimarahin di tempat umum," ungkap Sinta.
Kini Sinta Bachir hidup sendiri dan membesarkan putra semata wayangnya.
Sinta Bachir, sekarang justru semakin makmur dan hidup bergelimang harta.
Artikel telah ditayangkan di hot.grid.id dengan judul, Dulu Banjir Uang dari Panggung ke Panggung, Pedangdut Ini Sekarang Rela Jualan Sate Bermandikan Kepulan Asap Demi Menyambung Hidup, Begini Kondisi Bisnisnya
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR