Mengonsumsi makanan yang tinggi garam berarti mengonsumsi makanan yang kaya natrium.
Padahal, WHO (World Health Organization) atau Lembaga Kesehatan Dunia menyarankan asupan garam hanya 5 gram (setara dengan natrium 2.000 miligram) per hari.
Konsumsi garam di atas batas yang diperbolehkan dapat berkontribusi pada munculnya tekanan darah tinggi serta meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Telur Asin Bisa Jadi Pemicu Stroke
Telur asin mengandung natrium yang tinggi.
Natrium adalah suatu zat berupa elektrolit sekaligus mineral.
Baca Juga: Satu Indonesia Baru Sadar, Cara Rebus Telur Seperti ini Bisa Renggut Nyawa Seisi Rumah, No. 2 Sering Dianggap Remeh
Zat ini diperlukan oleh tubuh untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh, menjaga kadar air di dalam dan di luar sel tubuh, serta penunjang kerja otot dan saraf.
Jarang sekali seseorang bisa mengalami kekurangan natrium, kecuali bagi pengidap diare, kekurangan gizi, dan gagal jantung.
Sebaliknya, terlalu banyak natrium jelas tidak baik bagi kesehatan karena banyak penyakit berat yang mengintai apabila tubuh kamu kelebihan natrium.
Makanan yang mengandung natrium tinggi berarti mengandung garam dengan kadar tinggi.
Biasanya terdapat pada makanan siap saji dan makanan olahan atau kemasan. Telur bebek asin atau telur asin termasuk di antara kelompok makanan tersebut.
Dengan kata lain, mengonsumsi terlalu banyak telur bebek yang sudah diasinkan berisiko mengganggu kesehatan.
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR