SajianSedap.com - Telur memang sudah menjadi salah satu bahan makanan favorit banyak orang.
Sebab telur memang bisa diolah menjadi berbagai macam menu.
Mulai dari telur balado, pindang telur, hingga diolah menjadi semur.
Tak hanya itu, ada juga beberapa orang yang suka mengonsumsi telur hanya dengan direbus.
Ya, biasanya orang yang sedang melakukan diet lebih suka makan telur rebus.
Nah, sekarang saat merebus telur Anda bisa banget untuk menambahkan garam.
Sebab dengan menambahkan garam saat merebus telur bisa datangkan efek luar biasa ini dalam hitungan menit!
Menambahkan Garam Pada Telur yang Direbus
Bagian putih telur rebus sering menempel pada cangkangnya, sehingga membuat tampilan telur rebus jadi bopeng dan tidak menarik.
Padahal, telur rebus yang mulus bisa membuat hidangan yang akan disajikan lebih cantik dan menggugah selera.
Jangan khawatir, karena ada cara untuk mengatasinya.
Bagaimana caranya agar putih telur rebus tidak menempel pada cangkangnya?
Sebenarnya banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Dilansir dari Reader’s Digest online, Kamis (17/9) cara paling mudah yang bisa dilakukan adalah dengan menambahkan garam pada air yang digunakan untuk merebus telur.
Dengan menambahkan garam pada air yang digunakan untuk merebus telur, cangkang telur akan terkelupas sempurna.
Tampilan telur rebus pun bisa lebih mulus tanpa bopeng.
Pertama, siapkan air yang akan digunakan untuk merebus telur.
Pastikan air yang disiapkan sanggup menutupi telur kira-kira satu inci.
Lalu, tambahkan satu sendok teh garam pada air tersebut.
Setelah air yang akan digunakan untuk merebus siap, masukkan telur dan rebuslah pada suhu yang sedang.
Jika sudah matang, maka diamkan beberapa menit (10 sampai 12 menit).
Tiriskan dan kupaslah telur mulai dari ujung yang lebih lebar.
Merebus telur memang susah-susah gampang.
Dengan cara ini, semoga telur rebus Anda bisa jadi lebih mulus dan kandungan proteinnya tetap terjaga, ya!
Mulai Sekarang Jangan Simpan Telur di Pintu Kulkas
Telur termasuk salah satu bahan makanan yang wajib ada dalam kulkas di setiap rumah.
Biasanya, telur-telur itu kita simpan di tempat penyimpanan yang ada pada pintu kulkas.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Ssst…, jangan simpan telur di pintu kulkas! Sebab, ternyata itu kurang baik.
Telur merupakan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi di seluruh dunia.
Setelah dibersihkan, biasanya telur disimpan di dalam kulkas, terutama di bagian pintu.
Tapi, mulai hari ini lebih baik jangan simpan telur di pintu kulkas.
Kulkas memang tempat terbaik untuk menyimpan telur.
Baca Juga: Resep Telur Puyuh Balado Petai Enak, Menu Rumahan Sederhana yang Layak Untuk Menu Pelengkap
Suhu rendah pada kulkas dapat menjaga suhu telur tetap rendah, meminimalisir resiko telur terkontaminasi bakteri Salmonella, dan mencegah bakteri Salmonella yang terdapat pada telur untuk berkembang biak.
Namun, jangan simpan telur di tempat penyimpanan yang ada pada pintu kulkas.
Kenapa?
Telur segar masih rentan terhadap perubahan suhu. Pintu kulkas adalah bagian paling hangat dari keseluruhan bagian kulkas.
Selain itu, temperatur pada pintu kulkas berfluktuasi, terutama ketika kulkas dibuka. Itulah sebabnya jangan simpan telur di pintu kulkas.
Telur lebih baik disimpan di bagian lain di dalam kulkas, yang suhunya relatif lebih lebih stabil. Dan, sebelum disimpan, susun dulu telur di dalam karton.
Ini bisa membuat telur segar selama 3 - 5 minggu.
Selama waktu penyimpanan tersebut telur masih bagus untuk diolah, asal bagian kulit telur tidak retak dan rusak.
Putih telur dan kuning telur yang sudah dipisahkan hanya bisa bertahan selama 2 - 4 hari.
Jadi, mulai sekarang jangan simpan telur di pintu kulkas lagi agar menghindari kontaminasi bakteri yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Artikel ini telah tayang di Gridhype.id dengan judul, Coba Tambahkan Garam Saat Merebus Telur, Lihat Hal Ajaib ini yang Akan Kamu Dapatkan dalam Waktu 10 Menit
7 Manfaat Minum Air Dingin yang Jarang Orang Tahu, Selema Ini Sering Dikira Bikin Batuk
Source | : | Gridhype.id |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR