Sajiansedap.com - Pandemi virus corona memang telah satu tahun lamanya di Indonesia.
Beragam upaya dilakukan agar menekan wabah ini semakin banyak korban jiwa.
Salah satu solusi terbaik adalah dengan menjalani vaksinasi covid 19.
Demi memberikan kekebalan tubuh terhadap virus corona, pemerintah terus menggalakan program vaksin covid-19 untuk masyarakat.
Setelah mendapatkan vaksinasi, sebagian orang pun merasakan efek samping vaksin covid-19 yang beragam.
Namun, jangan buru-buru panik dengan efek samping vaksin covid-19.
Sebab, munculnya reaksi tubuh usai vaksinasi merupakan hal umum yang ditimbulkan hampir semua jenis vaksin, termasuk vaksin Covid-19.
Berikut cara mengatasinya untuk anda.
Gejala yang mungkin muncul
Melansir Serambunews.com dari dokumen Frequently Asked Question (FAQ) Seputar Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 diterangkan, bahwa reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi Covid-19 hampir sama dengan vaksin yang lain.
Beberapa gejala tersebut antara lain:
1. Reaksi lokal
Ini termasuk nyeri, kemerahan dan bengkak pada tempat suntikan.
Reaksi lokal lain yang berat, misalnya selulitis.
2. Reaksi sistemik
Ini termasuk demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (atralgia), badan lemas dan sakit kepala.
3. Reaksi lain
Ini termasuk reaksi alergi misalnya urtikaria (biduran) atau oedem (pembengkakan), reaksi anafilaksis, dan Syncope (pingsan).
Cara atasi efek samping vaksinasi
Kemudian muncul pertanyaan, apa yang harus dilakukan jika tubuh mengalami reaksi efek samping tersebut usai menerima vaksin Covid-19?
Seperti dikutip dari dokumen Frequently Asked Question (FAQ) Seputar Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, disarankan bagi masyarakat apabila mengalami kejadian ikutan pasca vaksinasi (KIPI), untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk yang telah diberikan oleh petugas kesehatan di lokasi pemberian vaksin.
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merupakan semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi.
Sesuai prosedur, setelah selesai divaksin, masyarakat akan diberikan kertas berisi informasi kontak yang bisa dihubungi jika mengalami KIPI.
Selain itu, setiap penerima vaksin juga diminta untuk menunggu di lokasi vaksinasi selama minimal 15 menit agar kondisinya tetap terpantau.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Hal yang harus dilakukan
Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi gejala reaksi usai Vaksin Covid-19 berbeda-beda, tergantung jenis efek samping apa yang muncul.
Jika terjadi reaksi ringan lokal usai vaksin Covid-19 seperti nyeri, bengkak dan kemerahan pada tempat suntikan vaksin, petugas kesehatan akan menganjurkan penerima vaksin untuk melakukan dua hal, yaitu:
- kompres dingin pada lokasi bekas suntikan
- minum obat paracetamol sesuai dosis.
Tetapi jika muncul reaksi ringan sistemik seperti demam dan malaise usai vaksinasi, petugas kesehatan akan menganjurkan penerima vaksin akan menyuruh penerima vaksin untuk mengonsumsi air lebih banyak hingga obat paracetamol.
Berikut hal yang akan harus dilakukan untuk mengatasi reaksi ringan sistemik setelah vaksin Covid-19.
- minum air putih lebih banyak
- menggunakan pakaian yang nyaman
- kompres atau mandi air hangat
- minum obat paracetamol sesuai dosis
Sementara mengutip Kompas.com dari kipi.covid19.go.id, beberapa orang dapat mengalami efek samping vaksin Covid-19 yang lebih kuat setelah mendapatkan dosis kedua. Namun ada pula yang tidak mengalaminya.
Semua reaksi ini normal dan jika terjadi, akan hilang dengan sendirnya dalam beberapa hari, sebagaimana reaksi pada dosis pertama.
Jika mengalami efek samping vaksin Covid19, penting untuk tetap tenang dan melaporkan ke petugas kesehatan melalui kontak yang tertera di kartu vaksinasi jika keluhan tak kunjung membaik.
Perlu diingat bahwa perlindungan optimal vaksin dari virus corona baru terbangun dua pekan setelah vaksinasi dosis kedua.
Setelah itu, berdasarkan laporan khusus, masih ada yang terinfeksi Covid-19, meski sangat jarang terjadi.
Gejala Covid-19 pada orang yang sudah menerima vaksin pun umumnya ringan, bahkan tidak mengalami gejala.
Oleh sebab itu, penting untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
Efek Samping Telat Vaksinasi Kedua
1. Vaksin Sinovac
Jarak dosis pertama dan kedua adalah 2 - 3 minggu. Jika seseorang terlambat vaksin kedua COVID-19 tidak memberi efek tertentu.
Dikutip dalam Kompas.com, selama jarak antara dosis pertama dan kedua tidak melebihi 6 bulan maka vaksin Sinovac aman.
Baca Juga: Wajib Dicatat! Ini Efeknya Bila Terlambat Suntik Vaksin Covid-19 Tahap Dua, Simak Penjelasannya
2. Vaksin AstraZeneca
Jarak dosis pertama dan keduanya sekitar 8 -12 minggu. Bagaimana jika seseorang terlambat melakukan vaksin tahap dua?
Ternyata vaksin Astrazeneca bisa meningkatkan respon imun tubuh.
Respon imun tubuh akan meningkat jika seseorang menunda vaksin COVID-19 selama 45 hari setelah vaksin tahap pertama.
Dikutip dari Kompas.com ada percobaan pemberiaan booster ketiga ternyata bisa meningkatkan imunitas dalam tubuh.
Booster ketiga ini diberikan sejak 6 bulan dari vaksinasi tahap dua.
3. Vaksin Moderna
Jarak dosis pertama dan keduanya yaitu 3 -6 minggu.
Untuk vaksin COVID-19 jenis moderna, belum ada data yang memperlihatkan efek samping saat terlambat vaksin kedua COVID-19.
Baca Juga: Warganya Paling Banyak Positif Terinfeksi, Italia Umumkan Vaksin yang Bisa Menetralkan Virus Corona
4. Vaksin Pfizer
Jarak dosis pertama dan keduanya sekitar 4- 6 minggu. Untuk jenis vaksin Pfizer belum ditemukan efek jika terlambat vaksin kedua COVID-19.
Sampai saat ini, data tentang jenis vaksin yang berhubungan dengan efektivitasnya masih terbatas.
Perlu diperhatikan bahwa lebih baik datang sesuai tanggal yang sudah ditentukan agar terhindar dari efek samping.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel telah ditayangkan di gridhype dengan judul, Efek Samping Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Bisa Jadi Lebih Kuat, Ini Hal yang Harus Kamu Lakukan Untuk Atasi Reaksi Tubuh Usai Vaksinasi
Source | : | Gridhype.id |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR