SajianSedap.com - Ini dia menu diet yang disarankan pemerintah.
Menu diet yang disarankan pemerintah ini tergolong paling aman.
Soalnya, menu diet yang disarankan pemerintah ini dinilai paling ideal oleh Kemenkes, lo.
Karena itu, menu diet yang disarankan pemerintah ini mengatur porsi makan.
Yuk, bersama intip menu diet yang disarankan pemerintah ini.
Segera catat menu diet yang disarankan pemerintah ini.
Menu Diet yang Disarankan Pemerintah
Asal makan banyak ternyata belum tentu menyehatkan.
Sebab, makan yang benar itu bukanlah asal banyak porsinya saja, tapi juga harus seimbang gizinya.
Pilihan makanan dan cara pengolahannya pun sangat menentukan nutrisi yang akan diperoleh dari makanan tersebut.
Miskonsepsi juga terjadi di kalangan orang yang sedang menjalani diet untuk menurunkan berat badan.
Masih ada saja yang memahami bahwa diet harus makan dalam jumlah sangat sedikit, atau dalam kata lain melaparkan diri.
Baca Juga: Menu Diet Golongan Darah A, Bisa Turunkan Berat Badan Tanpa Usaha Berat Kalau Menunya Tepat!
Sering kali porsi makan dipangkas berlebihan demi menghindari kalori berlebih dalam tubuh.
Idealnya, mengonsumsi makanan bukan soal berapa banyak porsi atau kalori yang terdapat dalam makanan.
Namun, sangat penting untuk memperhatikan kecukupan nutrisi yang terkandung dalam seporsi makanan yang dikonsumsi.
Jadi, idealnya seberapa banyak makanan yang harus dikonsumsi dalam sekali makan?
Kita tak perlu bingung, sebab Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) sudah memberikan anjuran terkait porsi makan ideal.
Panduan makan gizi seimbang ini disebut dengan "Isi Piringku".
Nah, dari pada mengikutii berbagai tren diet yang banyak larangan makan ini dan itu, kita bisa mengikuti pedoman simpel dari Kemenkes ini agar gizi harian tercukupi dan tetap sehat.
Yang harus kita lakukan pertama kali adalah membagi isi piring makan menjadi dua bagian.
Pada setengah bagian pertama, isilah dengan makanan pokok sebanyak 2/3-nya, dan lauk pauk sebanyak 1/3-nya.
Makanan pokok terdiri dari sumber karbohidrat yang bisa didapat dari nasi putih, nasi merah, jagung, gandum, singkong, ubi, mie, bihun, sagu, atau sumber karbohidrat lainnya yang tersedia.
Jadi, tak perlu membatasi sumber karbohidrat dari jenis tertentu.
Selama bahan makanan tersebut mudah diakses dan mudah diolah, kita bisa menjadikannya sebagai sumber makanan pokok.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Sisa 1/3 bagiannya lagi kemudian diisi dengan lauk pauk sebagai sumber protein.
Lauk-pauk tersebut boleh diambil dari sumber protein hewani.
Idealnya konsumsi proteim hewani dapat berupa 75gr ikan kembung, 70gr daging sapi (dua potong sedang), 80gr ayam (dua potong), atau 55gr telur ayam (satu butir).
Sementara itu, protein nabati juga bisa diperoleh dari 100gr tahu atau 50gr tempe.
Nah, kalau setengah piring sudah terisi dengan makanan pokok dan lauk-pauk, setengahnya lagi tinggal diisi dengan buah dan sayur.
Dari 1/2 bagian piring yang tersisa, isi lah 2/3-nya dengan sayuran sebagai sumber vitamin dan mineral.
Baca Juga: Menu Diet Ala Nana Mirdad yang Sukses Turunkan Berat Badan ke Bentuk Ideal, Dijamin Mudah Ditiru
Kamu bebas memilih sayuran jenis apa saja, seperti kangkung, bayam, terong, kol, wortel, atau sayuran lainnya yang berbeda-beda, tanpa mengurangi variasi.
Sisanya, tinggal kamu isi dengan buah-buahan, yang idealnya sekitar 150gr pepaya (dua potong sedang), 110gr jeruk (2 buah ukuran sedang), atau 50gr pisang ambon (satu buah ukuran kecil).
Nah, selain pengaturan isi piring dalam sekali makan ini, kita tetap perlu mencukupi hidrasi dengan konsumsi air putih minimal 8 gelas per hari, diikuti dengan aktivitas fisik.
Jadi gimana nih, diet tidak perlu sampai kelaparan bukan?
Artikel ini telah tayang di Parapuan.id dengan judul Jangan Asal Diet, Begini Porsi Makan yang Ideal Menurut Kemenkes
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR