SajianSedap.com - Micin kerpa dikaitkan dengan kondisi otak yang menjadi menurun.
Anggapan micin membuat otak lemot pun semakin meningkat, lantaran adanya sebutan generasi micin yang kini sedang populer.
Faktanya, belum ada penelitian secara ilmiah yang menjelaskan mengenai dampak buruk konsumsi micin kepada performa otak seseorang.
Namun banyak masyarakat tidak tahu, micin rupanya justru dianjurkan untuk dikonsumsi.
Ya, micin justru menjadi bahan makanan pengganti garam yang dikonsumsi oleh orang dengan kondisi tertentu.
Kondisi seperti apa?
Anjuran Konsumsi Micin Sebagai Pengganti Garam pada Penderita Hipertensi
Micin barangkali merupakan salah satu bahan dapur yang kerap dihindari.
Selain karena anggapan micin membuat 'otak lemot', ada beberapa orang yang sedikit sensitif terhadap bahan tambahan satu ini.
Namun, micin justru menjadi salah satu bahan yang dianjurkan bagi penderita hipertensi sebagai pengganti garam.
Bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, konsumi garam harus dihindari.
Kebanyakan penderita hipertensi harus 'menderita' mengonsumsi makanan hambar karena tanpa bumbu garam.
Prof Dr Ir Ahmad Sulaeman MS CHt, Guru Besar Bidang Keamanan Pangan & Gizi di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB mengatakan, ada banyak cara untuk mengurangi risiko hipertensi.
Menurut Ahmad Sulaeman, penderita hipertensi harus menjalankan gaya hidup sehat seperti olahraga teratur, menghindari merokok, dan minuman beralkohol.
Selain itu, penderita hipertensi menjalankan pola makan kompleks dengan menjalankan Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension).
Diet DASH intinya mengonsumsi makanan sehat, mengurangi makanan tinggi kolesterol, dan lemak jenuh, membatasi konsumsi garam, gula, dan daging merah.
Baik orang yang belum terkena hipertensi, apalagi yang sudah hipertensi, bisa mengurangi asupan garam atau diet rendah garam.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Diet rendah garam menjadi salah satu upaya esensial dan cukup mudah dilakukan untuk mengurangi risiko hipertensi.
Agar terhindar hipertensi, setiap orang disarankan mengonsumsi kurang dari 2.300mg natrium atau setara 1 sendok teh per hari.
Bagi penderita hipertensi, asupan garam akan menyulitkan kerja ginjal akibat ada ketidakseimbangan antara natrium dan kalium untuk mengikat air dan mengantarkan ke kandung kemih.
Akibatnya terjadi penumpukan cairan yang diikuti kenaikan tekanan darah tinggi.
Menurut Ahmad Sulaeman ada siasat untuk mengurangi asupan garam atau diet rendah garam.
Dia menyarankan pengganti garam yakni meggunakan bumbu umami seperti Monosodium Glutamat (MSG) yang akan memberikan dampak positif lainnya.
Dia menjelaskan, jika tetap ingin makanan yang dikonsumsi memiliki cita rasa tinggi sekaligus diet rendah garam maka penggunaan umami bisa menjadi pilihan.
Mengganti Garam dengan Micin Meningkatkan Imun
Faktanya, strategi tersebut juga dapat meningkatkan sistem imun.
“Kandungan natrium pada MSG itu hanya 1/3 kandungan natrium pada garam dapur normal," kata Ahmad Sulaeman seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (24/10/2020).
Menurut dia, sudah banyak penelitian terdahulu membuktikan bahwa penggunaan MSG bermanfaat untuk membantu penurunan asupan garam.
Meski begitu, tetap menjaga palatabilitas (derajat kesukaan pada makanan tertentu) makanannya.
"Ini terbukti dengan sertifikasi halal MUI dan izin BPOM bahwa penggunaan MSG sangat aman, sepanjang sesuai dengan anjuran penggunaan," ujarnya.
Public Relations Manager Ajinomoto Indonesia Katarina Larasati mengatakan, pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, masyarakat Indonesia sangat khawatir akan kondisi penyakit degeneratif.
Penyakit degeneratif seperti Hipertensi, dan sistem imun pada diri masing-masing. '
Peningkatan sistem imun sangat penting untuk mencegah penularan Covid-19 dan mengonsumsi makanan bernutrisi menjadi salah satu meningkatkan sistem imun.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Alternatif Pengganti Garam Bagi Penderita Hipertensi dan Dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh
Wajib Tahu, 2 Bahan Ini Bisa Membuat Semua Gorengan Jadi Lebih Harum dan Menggiurkan
Source | : | wartakota.tribunnews.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR