Sajiansedap.com - Setiap ibu rumah tangga pasti membutuhkan kompor untuk memasak makanan.
Namun nyatanya ada beberapa kebiasaan di dapur yang bisa sebabkan korsleting listrik yang bisa bikin rumah kebakaran.
Maka wajib menjadi perhatian kita mulai sekarang dan jangan tidak peduli sama sekali.
Korsleting adalah terputusnya arus listrik karena kawat yang bermuatan arus positif dan negatif bersentuhan, sehingga terjadi hubungan arus pendek.
Hubungan arus pendek itulah yang dapat menimbulkan percikan api yang cukup besar, khususnya pada kabel listrik yang memiliki arus cukup besar.
Lalu kebiasaan apa saja yang bisa sebabkan kebakaran di rumah?
Mari kita simak bersama-sama.
Kebiasaan yang Sering Sebabkan Kebakaran
Biasanya percikan terjadi di dekat benda-benda yang mudah terbakar, seperti bensin dan bahan kimia lainnya.
Mungkin kamu pernah mengalami kejadian ketika mencolok kabel listrik ke stop kontak tapi terasa longgar, jika tergeser sedikit menjadi terputus sehingga kamu harus mengatur posisinya agar menyala kembali.
Pada masalah seperti inilah biasanya terjadi hubungan arus pendek yang menimbulkan percikan api.
Pada kebanyakan kasus, percikan api tampak kecil, karena listrik yang dialirkan kecil.
Namun, jika listrik yang dialirkan besar, maka percikan pun akan menjadi besar.
Baca Juga: Baru Pindah Rumah, Apakah Boleh Langsung Menyalakan Kulkas?
Percikan api kecil yang terjadi terus-menerus itulah yang memerlukan perhatian khusus.
Lambat-laun, percikan api tersebut bisa menghanguskan stop kontak atau alat listrik lain yang berbahan plastik ataupun karet hingga gosong.
Bagian inilah yang sangat berpotensi untuk terbakar.
Selain itu, kabel yang berhubungan dengan area korsleting juga bisa menjadi sangat panas dan terbakar.
Itulah penyebab umum korsleting yang dapat menimbulkan kebakaran
Apabila sampai terjadi kebakaran, artinya korsleting telah terjadi dalam waktu yang cukup lama, hingga alat-alat listrik hangus dan terbakar.
Jadi, tetaplah berhati-hati.
Cara Penggunaan Regulator Gas LPG yang Benar
Supaya terhindar dari hal yang tidak diinginkan tersebut, kita bisa melakukan beberapa tips dan trik keamanan berikut.
Seperti yang dipaparkan Bapak Natan Tulak, Manajer Area Koperasi Purna Karyawan Pertamina, Sidikalang, yang banyak beredar di sosial media seperti di Youtube.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
1. Cek kondisi tabung
Agar lebih aman, sebaiknya kita mengecek kondisi tabung sebelum membelinya.
Pastikan tabung yang digunakan adalah tabung gas yang masih dalam kondisi baik dan belum kadaluarsa.
Kita bisa mengeceknya pada tanggal produksi yang berada di bagian samping tabung.
Tabung biasanya akan bertahan dan baik digunakan selama 30 tahun.
Misal di tabung tertulis 2008 berarti tabung tersebut masih amandigunakan hingga 2038.
Selain itu, kita juga bisa mengecek simbol pertamina di bagian atas tabung untuk memastikan keasliannya.
2. Gunakan regulator SNI
Untuk penggunaan regulator, kita bisa memilih mau menggunakan jenis regulator sepeti apa saja, boleh.
Baik yang murah hingga yang mahal, semuanya aman digunakan asal memiliki logo SNI (Standar Nasional Indonesia).
3. Cara penggunaan regulator
Pemasangan regulator sebaiknya jangan ditekan, terlebih ditindih batu atau benda berat lainnya.
Kita hanya perlu masukkan regulator pada gas, cukup diputar lalu disejajarkan dan digoyangkan sedikit.
Setelahnya kunci selang dengan memutar tombol switch ke bawah.
Pastikan tidak ada bau dan suara gas mendesis, baru anda menyalakan kompor.
Baca Juga: Wajib Tahu, Inilah 4 Ciri-Ciri Gas LPG Bocor Bukan Hanya Dari Bau Saja
4. Fungsi tombol switch regulator
Regulator memiliki sistem pengamanan switch atau tombol yang digunakan untuk memasang dan pengamanan selang.
Switch regulator memiliki tiga fungsi pengaturan, yaitu atas, bawah, dan tengah.
Bila posisi switch ke atas berarti regulator terbuka dan digunakan untuk melepas regulator dari tabung gas LPG.
Ketika posisi di bawah, regulator akan terkunci dan terpasang sehingga dapat digunakan.
Sedangkan bila switch setengah atau berada di tengah, regulator dalam keadaan aman terkunci, tapi gas tidak dapat keluar melalui selang.
5. Cara menyalakan dan mematikan kompor yang benar
Bila selang telah terpasang dengan benar namun kompor masih tak dapat menyala, Moms tak perlu kesal.
Kita hanya perlu mengetuk-ngetuk atau memukul bagian selang atasnya saja, baru kemudian dinyalakan kembali.
Setelah selesai menggunakannya, kita biasanya hanya akan mematikan kompornya saja.
Untuk diketahui hal tersebut hanya menghentikan nyala api tapi tak menghentikan mengalirnya gas dalam regulator.
Baca Juga: 6 Kelebihan Kompor Listrik Dibanding Kompor Gas, Tak Perlu Pusing Kalau Gas Mendadak Habis
Sehingga, hal ini berisiko menyebabkannya kebakaran bila terjadi kebocoran pada selang gas.
Agar lebih aman, sebaiknya kita tak hanya mematikan kompor tapi juga mengunci regulator dalam posisi switch setengah.
Bila switch dalam keadaan setengah, maka gas tidak akan keluar dari regulator dan aman bila terkena api.
Source | : | IDea |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR